Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengungsi Akibat Banjir Halmahera, Masyarakat Sudah Kembali ke Rumah

Insaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - Kamis, 25 Juli 2024 - 19:52 WIB

Kamis, 25 Juli 2024 - 19:52 WIB

18 Views

Tim gabungan melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir dan pemantauan pasca banjir di Kecamatan Kota Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Rabu (2/7/24). (Foto. BPBD )

Halmahera, MINA – Masyarakat yang terdampak dan harus mengungsi Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara, banjir sejak Ahad (22/7) dilaporkan sudah kembali ke rumahnya masing-masing, Rabu (24/7).

Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis (25/7) pagi yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara, sejak Ahad (22/7) telah berangsur surut, demikian keterangan yang diterima MINA.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir merendam sedikitnya 13 desa di tiga kecamatan. Rinciannya antara lain, Kecamatan Kota Maba satu desa,  Kecamatan Maba Tengah delapan desa, dan Kecamatan Maba empat desa. Adapun jumlah kepala keluarga yang terdampak berjumlah 493 KK, di mana 50 KK yang mengungsi berada di Kecamatan Kota Maba.

Sementara itu, Abdul Muhari menjelaskan, kerugian materil yang diakibatkan banjir ini tercatat lima unit rumah rusak berat dan 522 unit rumah lainnya terdampak banjir. Laporan juga merilis sedikitnya ada Sembilan fasilitas Pendidikan yang terdampak di Kecamatan Maba Tengah dan Kecamatan Maba serta 13 fasilitas umum turut terdampak berada di dua kecamatan tersebut.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Kendati sudah surut, BPBD Kabupaten Halmahera Timur dilaporkan masih menyiagakan tim guna mengantisipasi banjir kembali terjadi. Tim gabungan bersama TNI-Polri dikerahkan guna melakukan pemantauan di wilayah terdampak sekaligus memberikan sosialiasi dan imbauan kepada warga.

Ia mengatakan, selain melakukan pemantauan dan bersiaga, tim gabungan bersama warga juga masih melakukan sejumlah upaya pembersihan rumah dari material banjir.

Kabupaten Halmahera Timur sendiri termasuk wilayah yang rawan terhadap banjir. Kajian inaRISK mengidentifikasi sebanyak 10 kecamatan memiliki indeks bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

Sebagai informasi, banjir sebelumnya pernah terjadi di Halmahera Timur pada Februari 2024 silam. Banjir ini mengakibatkan ratusan orang terdampak dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Menyusul kejadian banjir yang masih berpotensi terjadi, BNPB mengimbau pemerintah dan warga setempat untuk lebih waspada terhadap bencana susulan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

Rekomendasi untuk Anda