Menlu: Indonesia Sukses Sinergikan 18 Negara Dalam Konsep Indo-Pasifik

Sebanyak 18 Negara ikut dalam dialog Indo-Pasifik di Jakarta, dibuka oleh Wapres RI dan dipimpin oleh Menlu RI (Antara News)

Jakarta, MINA – Indonesia sebagai inisiator dalam gelaran dialog tingkat tinggi dalam kerjasama Indo-Pasifik atau High Level Dialogue Indo-Pasific Cooperation (HLDIPC) dinilai sukses dengan mensinergikan pandangan dan komitmen negara-negara peserta dalam konsep Indo-Pasifik.

Sebanyak 18 negara, seperti Amerika Serikat, Australia, India, Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Rusia, Selandia Baru dan 10 negara anggota ASEAN dipimpin oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, untuk pertama kalinya pada Rabu (20/3) di Jakarta, duduk dan membahas bersama mengenai pengembangan konsep kerja sama kawasan Indo-Pasifik.

Masing-masing negara memiliki konsep Indo-Pasifik sesuai dengan versi masing-masing, kata Retno, “Tapi, saya senang bahwa dalam debat umum dalam dialog tadi, semua delegsi yang duduk di ruangan memiliki pandangan dan komitmen yang sama, menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera bagi semua rakyatnya”.

Tujuannya adalah menjadikan dialog mengenai kawasan Indo-Pasifik ini sebagai platform yang dinamis dan interaktif untuk menggalang kerja sama yang terbuka dan inklusif di kawasan yang mengedepankan semangat kerja sama, inklusifitas, pembangunan berkelanjutan, dan penghormatan terhadap hukum internasional.

Untuk itulah dalam kesempatan tersebut para delegasi juga menyampaikan pentingnya untuk dilakukan kerja sama konkret antara negara Indo-Pasifik seperti konektivitas, infrastruktur, kerja sama maritim, pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, kesejahteraan masyarakat di kawasan, dan ekonomi.

“Pertukaran pemikiran ini telah menghasilkan pemahaman bersama tentang pentingnya kerja sama yang sinergis dan inklusif di Indo-Pasifik yang dapat memberikan manfaat konkret bagi masyarakat di setiap negara dan sekaligus langkah bersama yg perlu dilakukan untuk menjaga kawasan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang aman, stabil, damai dan sejahtera,” kata Retno. (L/Sj/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)