Menlu Iran dan Menlu Saudi Bertemu ‘Singkat’ dan ‘Informal’ di Pakistan

Iran mengatakan kemajuan negosiasi dengan Riyadh tergantung pada 'keseriusan' Arab Saudi. [Getty]

Teheran, MINA – Meteri Luar Negeri dan mengadakan pertemuan “informal” pada pertemuan puncak negara-negara Muslim yang diadakan di Pakistan pada Ahad (19/12), menurut Kementerian Luar Negeri Iran, Selasa (21/12).

Kedua menteri bertemu di sela-sela Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Islamabad. Itu terjadi setelah bertahun-tahun ketegangan antara kedua negara.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh menyebut pertemuan itu “singkat”. Ia menambahkan bahwa tidak ada kemajuan dalam negosiasi antara keduanya, The New Arab melaporkan.

“Kami tidak memiliki perkembangan baru dalam hal ini. Kami masih menunggu jawaban Riyadh. Kemajuan negosiasi akan tergantung pada keseriusan pihak lain,” kata Khatibzadeh.

“Kami menyerukan kepada Riyadh untuk solusi politik dan diplomatik dan non-intervensi dalam urusan internal negara lain,” katanya.

Iran dan Arab Saudi telah menjadi saingan selama bertahun-tahun, mendukung pihak-pihak yang berseberangan dalam konflik di Suriah, Lebanon, dan Irak serta melancarkan perang proksi di Yaman.

Kedua negara Muslim itu meluncurkan pembicaraan langsung tahun ini, ketika kekuatan dunia berusaha untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir dengan Teheran dan PBB berusaha untuk mengakhiri perang di Yaman, yang dianggap sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Kerajaan memutuskan hubungan dengan Iran pada 2016. Sejak itu Saudi bergerak lebih dekat ke Israel, saingan Teheran lainnya.

Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri OKI – yang diselenggarakan di Islamabad atas permintaan Arab Saudi – diadakan untuk membahas dan mengatasi krisis kemanusiaan di Afghanistan, menurut saluran TV Pakistan Geo News. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.