Beirut, MINA – Pembicaraan antara saingan regional Iran dan Arab Saudi terus berlanjut dan pada akhirnya dapat memulihkan hubungan diplomatik yang terputus sejak bertahun-tahun lalu, kata Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, Jumat (13/1).
Amirabdollahian mengatakan kepada wartawan di Beirut, dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud selama konferensi di Yordania bulan lalu, yang dihadiri oleh pejabat-pejabat Timur Tengah dan Eropa.
Pertemuan Amirabdollahian dan Pangeran Faisal merupakan pertemuan tingkat tertinggi kedua negara sejak kedua negara memutuskan hubungan tujuh tahun lalu, The New Arab melaporkan.
Pusat kekuatan Sunni Arab Saudi dan Iran yang mayoritas Syiah, telah berselisih sejak Revolusi Islam Iran 1979, tetapi hubungan memburuk setelah eksekusi ulama Syiah Nimr al-Nimr tahun 2016 oleh Riyadh.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Pembicaraan langsung diluncurkan pada April 2021, ditengahi oleh Irak, dalam upaya untuk memperbaiki hubungan.
Keberadaan dialog dianggap penting, bahkan jika satu-satunya hasil penting sejauh ini adalah Iran membuka kembali kantor perwakilan negara untuk Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di kota Jeddah, Saudi. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah