Menlu Palestina: Komunitas Internasional Gagal Hentikan Pelanggaran Israel

Al-Quds, MINA – Menteri Luar Negeri Riyad al-Maliki Jumat (9/10) mengecam komunitas internasional sebab gagal menghentikan pelanggaran Israel terhadap Palestina dan hanya memberikan pidato retorik.

“Rakyat Palestina menghadapi ancaman eksistensial yang mengancam hak kebebasan mereka untuk menentukan nasib,” kata al-Maliki dalam pertemuan Gerakan Non-Blok, demikian laporan Kantor Berita WAFA.

Menurut al-Maliki, situasi kritis di Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, sebagian besar mencerminkan kelemahan dari komunitas internasional yang hanya pidato tanpa tindakan nyata menghentikan kegiatan ilegal Israel di tanah Palestina.

Gerakan Non-Blok didirikan di Ibu kota Yugoslavia Beograd pada tahun 1961 jauh dari polarisasi kamp-kamp Perang Dingin pada saat itu dan terdiri dari 120 anggota yang mewakili kepentingan dan prioritas negara-negara berkembang di beberapa benua.

Indonesia adalah salah satu negara pendiri Gerakan Non Blok. (T/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.