Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu Rabbani Apresiasi Pendirian Indonesia Islamic Center di Afghanistan

Nidiya Fitriyah - Ahad, 6 Maret 2016 - 13:55 WIB

Ahad, 6 Maret 2016 - 13:55 WIB

443 Views ㅤ

Foto: Kemlu
Foto: Kemlu

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno L.P Marsudi (kanan) dan Menlu Afghanistan, H.E Mr. Salahuddin Rabbani (kiri) Foto: Kemlu

Jakarta, 27 Jumadil Awwal 1437/6 Maret 2016 (MINA) – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno L.P Marsudi dan Menlu Afghanistan, H.E Mr. Salahuddin Rabbani telah melakukan pertemuan bilateral di sela-sela pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jakarta, Ahad (6/3).

Dalam pertemuan itu Menlu Afghanistan menyampaikan apresiasinya atas pendirian Indonesian Islamic Center (IIC) yang menjadi simbol persahabatan kedua negara untuk menyebarkan perdamaian.

Sebagaimana rilis resmi Kementrian Luar Negeri RI melaporkan, pada 2015, Pemerintah Indonesia telah memulai pembangunan IIC di daerah Ahmad Shah Baba Mina, Kabul, Afghanistan, yang diharapkan dapat mendukung proses perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan, dan mendorong kerja sama akademisi Islam dan ulama kedua negara untuk mempromosikan pemahaman Islam moderat.

Selain itu, kedua Menlu telah menandatangani MoU on Diplomatic Training and Education Cooperation antar Kementerian Luar Negeri kedua negara. “Kerja sama ini merupakan bagian dari kontribusi Indonesia dalam mendukung peningkatan kapasitas di Afghanistan melalui pelatihan dan pendidikan diplomat,” ujar Menlu RI dalam pernyataan pers bersama Menlu Afghanistan.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Afghanistan merupakan salah satu negara yang menjadi prioritas bantuan kerja sama teknis Indonesia. Pada periode 2006 -2015, Pemerintah Indonesia telah memberikan bantuan 44 program peningkatan kapasitas kepada 353 peserta Afghanistan di berbagai bidang antara lain pertanian, perikanan, kesehatan, pengelolaan risiko bencana, usaha kecil dan menengah (UKM), diklat diplomatik, pelatihan kepolisian, termasuk polisi perempuan, good governance, dan pemberian beasiswa.

Kedua Menlu juga membahas mengenai rencana kerja sama kedua negara dalam penanganan isu migrasi ireguler, termasuk isu pencari suaka dan pengungsi dalam kerangka pertemuan Bali Regional Ministerial Conference on People Smuggling, Trafficking in Persons & Related Transnational Crime (BRMC) yang akan diselenggarakan pada tanggal 22-23 Maret 2016.(T/P008/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Wamenlu RI Anis Matta (foto: Kemlu RI l
Indonesia
Indonesia
Timur Tengah
Asia