New York, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Slovenia, Robert Golob, membahas kerja sama air, di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Jumat (27/9).
Dalam pertemuan tersebut, Retno menyampaikan apresiasi atas keputusan Slovenia yang mengakui kedaulatan Palestina pada 4 Juni 2024. Slovenia juga dikenal konsisten menyerukan gencatan senjata dan kelancaran pemberian bantuan kemanusiaan bagi Gaza, serta mendukung penuh kerja UNRWA.
“Indonesia berharap agar Slovenia, sebagai Presidensi DK PBB bulan ini, terus mendorong perjuangan rakyat Palestina, termasuk melalui pengiriman bantuan kemanusiaan, dan mendesak Israel untuk menghentikan kekejaman serta pendudukannya di Palestina,” ujar Retno dalam pernyataan tertulis.
Selain membahas isu Palestina, Retno juga mengajak PM Slovenia untuk memperkuat kerja sama di bidang air. Ia menyoroti pentingnya pertukaran pengalaman dan alih teknologi untuk memastikan akses air bersih bagi negara-negara yang membutuhkan, terutama di tengah krisis yang dipicu oleh Badai Boris yang baru-baru ini melanda kawasan tengah dan timur Eropa. Badai tersebut telah menyebabkan banjir parah dan pemadaman listrik di sejumlah wilayah.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Menanggapi hal tersebut, PM Slovenia menyatakan kesepakatannya untuk meningkatkan kerja sama konkret, terutama dalam pemanfaatan teknologi super komputer, kecerdasan buatan, dan teknologi satelit untuk memantau cuaca dan sumber daya air.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih baik dalam menghadapi tantangan global terkait ketersediaan air bersih dan mitigasi bencana alam. [An]
Mi’raj News Agency (MINA)