Johor Baru, 18 Jumadil Akhir 1438/17 Maret 2017 (MINA) – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno L.P. Marsudi meminta agar pihak manajemen, yang mempekerjakan TKI (Tenaga Kerja Indonesia), menjajaki pembayaran gaji non tunai. Hal ini untuk lebih memudahkan dan memberikan keamanan bagi para TKI.
Permintaan ini diutarakan Menlu Retno saat bertemu dengan para TKI Johor Bahru dan manajemen perkebunan kelapa sawit Kulim Berhard, Johor, demikian keterangan pers Kemlu RI yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (17/3).
Pesan-pesan perlindungan bagi para TKI juga dititipkan Menlu Retno kepada pihak manajemen.
Kunjungannya ke Johor Bahru dan bertemu dengan para TKI di Ladang Bashir Ismail ini, merupakan rangkaian lawatan Menlu Retno ke Malaysia guna memastikan agenda perlindungan bagi para WNI dan TKI di luar negeri.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Sebelumnya, dalam kunjungan ke Penang, Retno bertemu dengan Menteri Besar Penang, Tun Dato’ Haji Abdul Rahman, di Puri Seri Mutiara. Dalam pertemuan itu, Menlu Retno juga menitipkan pesan perlindungan WNI.
Penang dan Johor Bahru merupakan dua negara bagian Malaysua tempat konsentrasi jumlah WNI yang cukup besar. Setidaknya terdapat sekitar 80,000 WNI di Penang dan 347,000 WNI di Johor Bahru.
Sebagian besar warga negara Indonesia yang bekerja di Malaysia berada di sektor perkebunan kelapa sawit dan industri manufaktur.(T/R04/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)