Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menanggapi terpilihnya Yahya Sinwar sebagai pimpinan politik Hamas setelah syahidnya Ismail Haniyeh di Teheran, Iran.
Retno mengatakan, Indonesia fokus pada upaya perdamaian dengan memperhatikan solusi untuk Palestina dan Israel.
“Kita terus mendorong agar dapat terjadi perdamaian yang berdasarkan two state solution. Kita tetap fokus, fokus kita akan kita jalankan terus,” kata Retno di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (8/8), seperti dilansir dari CNN Indonesia.
Selain itu, Indonesia terus mendorong gencatan senjata. Selain bantuan itu, Indonesia ingin jalur penyaluran bantuan kemanusiaan tanpa hambatan.
Baca Juga: Prof Yon Mahmudi: Israel Dapat Keuntungan dari Krisis Suriah Saat Ini
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengecam pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik gerakan perlawanan Palestina Hamas di Teheran, Iran.
“Indonesia kecam pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik HAMAS di Tehran, Iran pada 31 Juli 2024,” tulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di platform media X, Rabu (31/7).
Kemlu menyebut, pembunuhan terhadap salah satu pimpinan Hamas tersebut merupakan tindakan provokatif yang dapat meningkatkan eskalasi konflik di kawasan dan merusak proses negosiasi yang hingga saat ini terus diupayakan.
“Tindakan tersebut merupakan tindakan provokatif yang dapat tingkatkan eskalasi konflik di kawasan dan merusak proses negosiasi yang terus diupayakan,” tambah pernyataan Kemlu.
Baca Juga: Muhammadiyah Bikin AC yang Bisa Ingatkan Waktu Shalat
Ismail Haniyeh gugur bersama dengan pengawalnya di Teheran, Iran, Rabu (31/7) akibat sebuah serangan di kediamannya.
Kepergiannya ke Teheran tersebut dalam rangka menghadiri pelantikan Presiden Iran yang baru, Masud Pazeshkian.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ukhuwah Al-Fatah Rescue Ikuti Latihan Gabungan Penanganan Banjir