Yogyakarta, MINA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan kunjungan ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk bertemu 10 mahasiswa Afghanistan dan 33 mahasiswa lainnya dari berbagai negara berkembang yang menjadi penerima beasiswa Indonesia.
Seperti dikutip dari laman Kemlu.go.id, Senin (1/1), Menlu RI menyampaikan pentingnya kerja sama Selatan-Selatan di tengah tantangan global dewasa kini.
Retno berpesan agar sekembalinya para mahasiswa ke negara asalnya masing-masing, mereka dapat menjadi agen pendidikan yang berbagi ilmu kepada masyarakat, agen toleransi yang menghargai keberagaman, agen kolaborasi yang mengembangkan kerja sama dan persahabatan antar negara; dan agen perdamaian yang mampu mencegah terjadinya konflik di dunia sebagai calon pemimpin di masa depan.
Menlu RI juga menekankan, pendidikan, terutama bagi perempuan, adalah kunci bagi kemajuan dan ketahanan suatu negara dan untuk membangun masa depan yang lebih cerah. Indonesia telah berkomitmen untuk mewujudkan prinsip ‘pendidikan untuk semua’.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Komitmen pendidikan itu terefleksikan antara lain melalui tindak lanjut konkret dari International Conference on Afghan Women’s Education (ICAWE), yang diselenggarakan oleh Indonesia dan Qatar di Bali, Desember 2022.
ICAWE menghasilkan kolaborasi nyata antar-komunitas internasional, pemerintah, dan sektor swasta dalam bentuk berbagai program kerja sama yang berkaitan dengan pendidikan. (R/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan