Ankara, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu mengritik sanksi terhadap Qatar dan memuji ekonomi kuat negara kecil itu.
Berbicara kepada wartawan di sela-sela Forum Doha ke-18, Cavusoglu mengatakan Qatar menjadi lebih mandiri setiap hari dengan melakukan upaya untuk mendiversifikasi ekonominya.
“Ekonomi Qatar telah berkembang. Qatar semakin kuat,” katanya, menyebut situasi ekonomi negara saat itu sebagai sebuah krisis buatan, sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency (AA), Senin (17/12).
Cavusoglu mengatakan, sanksi yang menargetkan negara itu tidak dapat diterima.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
“Apapun masalahnya, kami menentang segala jenis sanksi,” ujarnya.
“Saya berharap masalah ini akan diselesaikan secepat mungkin,” tambah Cavusoglu
Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab memutuskan semua hubungan diplomatik mereka dengan Qatar pada 5 Juni 2017 dan menuduh Doha mendukung terorisme.
Selain memaksakan blokade ke negara semenanjung kecil itu, kelompok yang dipimpin oleh Arab Saudi juga merilis daftar 13 poin tuntutan, yang mengharuskan Qatar untuk menutuskan hubungannya dengan Iran dan menutup jaringan televisi Al-Jazeera.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Setelah mengumumkan akan meninggalkan organisasi minyak terbesar di dunia, Qatar telah menjadi negara Arab pertama yang melakukannya sejak OPEC didirikan pada 1960.
Qatar telah bergabung dengan organisasi tersebut sejak satu tahun setelah didirikan. (T/RS3/R06)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris