Menpora RI Terus Dorong Pencak Silat Dipertandingkan di Olimpiade

Jakarta, MINA – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali tak henti-hentinya terus mendorong agar cabang olahraga beladiri Pencak Silat dapat dipertandingkan di kancah Olimpiade.

Harapan itu ia sampaikan saat membuka Indonesia Open International Virtual Pencak Silat Tournament Jurus Tunggal dan Beregu, di Jakarta, yang diselenggarakan Sabtu-Senin (15-17/8) dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75.

“Pencak silat harus kita upayakan menjadi salah satu cabor yang dipertandingkan di Olimpiade. Sampai saat ini pencak silat baru bisa menembus Asian Games. Di Asian Games 2018 Indonesia lalu cabor pencak silat menjadi penyumbang medali emas terbanyak untuk Indonesia,” kata Menpora RI dalam laman resmi Kemenpora yang dikutip MINA, Selasa (18/8).

Menpora Zainudin mengatakan, tahun 2032 kita berencana menjadi tuan rumah Olimpiade. Bapak Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan kepada kami agar Indonesia mengikuti bidding tuan rumah .

“Saat menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 nanti tentu kita tidak ingin hanya menjadi penyelenggara saja tetapi kita juga ingin berprestasi pada cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan pada olimpiade itu,” ucapnya.

Sebagai olahraga warisan leluhur serta asli dari Indonesia, Menpora RI berharap pencak silat dapat dikembangkan dengan berbagai cara agar dunia tahu hingga mampu dipersembahkan secara internasional.

“Saya mengajak kita semua bersama-sama mengkampanyekan, mempromosikan pencak silat ini di berbagai negara. Kepada para duta besar kita yang ditugaskan di berbagai negara saya sudah menitipkan harapan itu. Mudah-mudahan teman-teman dari PB bisa berkolaborasi dengan Kemenpora RI untuk membuat video atau brosur-brosur atau liflet sebagai alat mempromosikan dan kita tempatkan di kedutaan-kedutaan besar kita di berbagai negara,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan RI sekaligus President International Pencak Silat Federation (Persilat) menyampaikan melalui turnamen pencak silat tersebut akan memberikan kontribusi penting di tengah Pandemi, juga sebagai cara mempertahankan imunitas tubuh tetap kuat melawan bahaya Covid-19.

“Kami mengingatkan kembali kepada seluruh peserta tentang nilai-nilai Pencak Silat. Pencak Silat adalah bentuk dari seni beladiri tapi beladiri yang digunakan untuk mempertahankan diri. Beladiri ini tidak boleh digunakan untuk melakukan kejahatan-kejahatan,” ujarnya.

“Selamat bertanding jaga sportifitas, terimakasih kepada seluruh peserta baik dari dalam negeri dan luar negeri mari bekerja bersama, tetap jaga hubungan baik ini, lakukan yang terbaik dalam semua hal,” pesannya.

Indonesia Open International Virtual Pencak Silat Tournament Jurus Tunggal dan Beregu diikuti 16 negara termasuk Indonesia dengan 463 peserta yang terbagi dari 207 peserta luar negeri dan 256 peserta dalam negeri yang berasal dari berbagai kota dari beberapa provinsi di Indonesia. (R/R11/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.