Menristekdikti Gelorakan Kembali Gerakan Indonesia Menulis

Jakarta, MINA – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir kembali mengingatkan pentingnya menggelorakan kembali “Gerakan Indonesia ” yang harus dilakukan oleh seluruh kalangan masyarakat, terutama para akdemisi, seperti dosen dan peneliti, karena tulisan adalah sumber pengetahuan.

Dia mengingatkan untuk membudayakan kembali menulis, sehingga bermanfaat bagi orang lain, karena salah satu cara untuk memperkenalkan hasil-hasil penelitian adalah melalui tulisan yang dipublikasikan. Menurutnya, dengan menulis maka peneliti dan dosen dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah pergaulan ilmiah dunia.

“Kita harus tunjukkan pada dunia bahwa peneliti dan dosen Indonesia adalah para penemu dan ilmuwan hebat dan karya tulis yang dibuat juga bisa menjadi problem solving masyarakat,” ujarnya di sela peluncuran pendanaan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2018 di Jakarta, Selasa (16/1).

Potensi penulis di Indonesia lebih dari 150.000 makalah, tetapi yang terpublikasikan di jurnal terindeks global lebih kurang 16.350 makalah, artinya yang lain harus didampingi agar bisa menulis dan dapat dipublikasikan pada jurnal terindeks global.

Untuk mendukung gerakan menulis para peneliti dan dosen serta meningkatkan komunikasi dan interaksi peneliti dan dosen, saat ini Kemenristekdikti telah menyempurnakan beberapa fitur yang ada pada Science and Technology Index (SINTA). Antara lain ditambahkannya komponen buku dan kekayaan intelektual ke dalam tampilan SINTA 2018 yang akan semakin memperkaya data dan informasi SINTA akan unjuk kerja para dosen dan peneliti. (L/R01/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.