Menristekdikti : Pemerintah Gencar Kembangkan Science Technology Park Tahun Ini

Menteri Riset, Teknologi, dan Tinggi (), . (Foto: Humas)

 

Jakarta, MINA – Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan, tahun 2018 ini, Pemerintah Indonesia semakin gencar mengembangan Science Technology Park yang merupakan salah satu implementasi Program Nawa Cita pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Salah satunya melalui penandatanganan kesepakatan bersama  Perwakilan Pusat Penelitian Ilmu pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Pemerintah Kabupaten Tangerang, Universitas Paramadina, dan Sinar Mas Land, untuk Pengembangan Galeri IPTEK dan Inovasi (GIPTI).

Penandatanganan kesepakatan bersama tersebut dilakukan di hadapan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia, Jakarta, Senin (15/01).

Dalam sambutannya, Menristekdikti Mohamad Nasir memberikan apresiasi pada para pihak yang berinisiasi melakukan kerjasama, serta meyakinan bahwa Galeri Iptek dan Inovasi yang dibangun akan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan dan membina generasi muda di Indonesia yang akan menjadi tulang punggung bangsa Indonesia.

“Kerjasama ini sangat strategis, karena saat ini masyarakat Indonesia lebih peka dan berhak menanyakan hasil penelitian apa saja yang telah dilakukan oleh para peneliti di kawasan Puspiptek tersebut,” ujar Menteri Nasir dalam keterangan pers yang diterima MINA.

Nasir menambahkan, penelitian jangan seperti museum yang bersejarah, penelitian tidak boleh menengok kebelakang, seharusnya peneliti mengantisipasi produk dan teknologi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat di masa yang akan datang.

Menteri Mohamad Nasir membenarkan bahwa pada Rencana Pemangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, memang pengembangan Science Technology Park di Indonesia merupakan salah satu program dari Presiden Joko Widodo saat itu.

“Oleh sebab itu, dengan bangga beliau menyebutkan bahwa Puspiptek bertindak sebagai National Science & Technology Park (N-STP) yang produk-prouduk penelitiannya harus mampu menjawab tantangan jaman dan masyarakat,” kata Nasir.

Dalam perkembangannya, Puspiptek yang didirikan per 1976 oleh Menristek saat itu Prof. BJ Habibie, yang juga menjadi Presiden RI ke-3, telah mengalami perkembangan, yaitu dengan dibangunnya ‘Technology Business Incubation Center (TBIC)’ yang merupakan suatu wadah incubator teknologi, sehingga hasil-hasil penelitian maupun produk inovasi ditampung dalam TBIC dan para peneliti/innovator dapat berkonsentrasi untuk mengkomersialkan produk inovasi tersebut ke skala masal untuk kepentingan produksi.

Galeri IPTEK dan Inovasi akan berlokasi di Kabupaten Tangerang tepatnya di area BSD City, sebagian areal GIPTI akan menempati lahan Puspiptek – Kemenristekdikti seluas kurang lebih 15 Ha yang berada di wilayah tersebut.

GIPTI akan menjadi show case kemajuan inovasi dan juga teknologi terapan terkini, tempat untuk pemberdayaan dan edukasi masyarakat dibidang IPTEK, serta tempat pemasaran bagi produk-produk IKM dan startup berbasis teknologi binaan inkubator bisnis teknologi daru PUSPIPTEK – Kemenristekdikti, Pemerintah Kabupaten Tangerang, maupun Universitas Paramadina dan PT. Sinar Mas Land.

Turut hadir dalam acara ini adalah Sekretaris Jenderal Kemristekdikti AInun Naim, Inspektur Jenderal Jamal Wiwoho, Wali Kota Tangerang Airin,  Kepala  dan perwakilan Pimpinan LPNK (BPPT, LIPI, BATAN, BAPETEN, LAPAN), serta pejabat lainnya dari Kemristekdikti, Kabupaten Tangerang, Sinar Mas Land, Univesitas Paramadina, dan para Rektor di sekitar Jabodetabek. (R/R09/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)