Tel Aviv, MINA – Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir mengancam akan membubarkan pemerintah jika dia tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam Dewan Perang.
Sementara Dewan Perang dirombak dalam bentuk barunya, tanpa Ben Gvir, pada Kamis malam (13/6), setelah pengunduran diri menteri kabinet perang Benny Gantz dan Gadi Eisenkot.
Setelah Gantz dan Eisenkot mengundurkan diri, Dewan Perang kini memasukkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Galant sebagai dua anggota utama. Arabic Post melaporkan.
Dewan Perang juga memasukkan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer dan Menteri tanpa Portofolio Aryeh Deri sebagai pengamat.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Menurut situs web Walla Israel, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, mengirim surat kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk segera meminta pembentukan kabinet keamanan politik, dan juga menyerukan masuknya dirinya ke Dewan Perang.
“Tuan Perdana Menteri, mitra Anda di pemerintahan ini bukanlah angin kosong,” ujar Ben Gvir.
Pada hari Senin, media Ibrani melaporkan Netanyahu sedang mempertimbangkan untuk membubarkan Dewan Perang menyusul pengunduran diri Menteri Gantz dan Eisenkot.
Pada Ahad malam, Gantz dan Eisenkot, yang merupakan mitra Partai Persatuan Nasional, menuduh Netanyahu menjalankan “kebijakan yang melayani kepentingan politiknya sendiri, dan menyerukan pemilu dini sesegera mungkin.”
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mereka berdua juga menuduh Netanyahu gagal mencapai tujuan yang dinyatakan dalam perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, sejak 7 Oktober, khususnya kegagalan melenyapkan Hamas dan kembalinya tahanan dari Jalur Gaza.
Pengunduran diri Gantz dan Eisenkot tidak mewakili ancaman besar bagi pemerintahan Netanyahu, karena partai mereka bukan bagian dari koalisi pemerintahannya.
Namun pengunduran diri tersebut akan membuat dewan perang, yang dibentuk pada 11 Oktober, tidak memiliki perwakilan dari partai mana pun selain Likud (kanan) yang dipimpin Netanyahu.
Pemerintah Israel mempunyai tiga badan pengambil keputusan, yaitu Dewan Perang, Dewan Kementerian untuk Urusan Politik dan Keamanan (Kabinet), dan pemerintahan yang diperluas.
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat
Netanyahu berkomitmen untuk melanjutkan posisinya, dan telah menolak seruan yang meningkat selama berbulan-bulan untuk mengadakan pemilu dini, dengan mengklaim bahwa hal tersebut akan melumpuhkan negara dan membekukan negosiasi pertukaran tahanan untuk jangka waktu yang mungkin mencapai 8 bulan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Larang Renovasi Masjid Al-Aqsa oleh Wakaf Islam