“Indonesia adalah Negara yang sangat kaya akan sumber daya lautnya. Jika sektor ini dikelola secara maksimal, bisa menghasilkan 3000 triliun rupiah pertahunnya,” kata Cicip dalam acara pengajian bulanan PP Muhammadiyah, dengan tema Visi Indonesia Masa Depan, Jakarta, Jum’at (3/1).
” Beberapa sektor APBN Indonesia saat ini ditutup dengan utang. Kalau laut dikelola dengan baik sudah bisa menutup APBN itu, bahkan masih sisa banyak dan bisa menutup defisit,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, hal tersebut merupakan sesuatu yang luar biasa. “Kalau belajar dari sejarah Indonesia, kita bisa mengkonsep untuk merealisasikan negara maritim itu seperti apa karena dua per tiga wilayah Indonesia adalah laut,” katanya.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Ia mengatakan, Indonesia adalah negara laut bukan sekadar negara kepulauan. Kalau negara kepulauan adalah negara pulau-pulau yang mempunyai laut. Sedangkan Indonesia adalah negara laut yang di dalamnya ada daratan-daratan sehingga seharusnya paradigma utama adalah membangun negara laut.
Perlu dicatat pula bahwa laut-laut Indonesia adalah laut tropis yang sangat luas dan yang sangat kaya dengan biodiversity (keanekaragaman hayati). Laut Indonesia yang terletak di tengah kawasan Indo Pasifik adalah yang paling kaya dengan biodiversity dibandingkan dengan laut lain di seluruh dunia.
Indonesia mengandung 1/8 dari terumbu karang (coral reefs) di seluruh dunia yang tercermin dari 85.000 km persegi coral reefs di Indonesia yang mengandung paling kurang 2.500 species reef fish dan 400 species stony corals walaupun banyak dari kekayaan alam ini yang telah rusak. Indonesia masih perlu memelihara, mempelajari, dan memikirkan bagaimana memanfaatkan kekayaan biodiversity ini untuk kepentingan bangsa dan rakyatnya.
Laut (termasuk pesisir pantainya) memiliki banyak potensi strategis baik dari segi ekonomi maupun geopolitik. Jika ditinjau dari segi ekonomi, laut menyimpan banyak barang tambang (minyak bumi, timah, batu bara, mutiara dll), beraneka ragam ikan serta memiliki potensi kepariwisataan yang besar.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Seluruh kekayaan ini akan memberikan kontribusi yang besar untuk pembangunan sebuah peradaban negara di samping untuk kesejahteraan masyarakat sekitar pantai yang secara langsung menjadikan kelautan sebagai mata pencahariannya. Potensi-potensi tersebut tentunya akan benar-benar memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan Negara.
Data tahun 2011 menunjukkan bahwa potensi lestari perikanan Indonesia sebesar 6,5 juta ton per tahun. Dari angka tersebut tingkat pemanfaatannya sudah mencapai 77,38 persen. Potensi lestari ekonomi kelautan (pantai dan perairan laut) per tahunnya diperkirakan mencapai angka 1,2 trilun dolar. (L/P04/P012/E1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah