Palu, MINA – Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak adalah pejabat tinggi negara asing pertama yang mengunjungi korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Kamis (11/10).
“Negara kami adalah salah satu negara pertama yang memberikan bantuan kepada Indonesia, AFAD, Bulan Sabit Merah Turki, IHH dan semua organisasi kemanusiaan kami tiba di sini dengan cepat. Indonesia dan Turki adalah negara sahabat,” kata Albayrak, sebagaimana Anadolu Agency (AA) melaporkan.
Albayrak, yang berada di Indonesia untuk berpartisipasi dalam pertemuan IMF dan Bank Dunia di Bali, mengunjungi daerah yang terkena bencana sebagai perwakilan dari Bulan Sabit Merah Turki dan Otoritas Urusan Gawat Darurat dan Bencana Turki (AFAD).
“Kami percaya Indonesia dan rakyatnya akan keluar dari krisis ini bahkan lebih kuat. Kami juga di sini untuk menunjukkan solidaritas baik secara material maupun spiritual. Turki bersama dengan mereka dalam doa juga,” tambahnya.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Bulan Sabit Merah Turki juga membagikan paket-paket kebutuhan pokok kepada para korban. Albayrak mencatat, Turki memiliki sejarah dalam membantu orang yang dalam kesusahan tanpa memandang bahasa, agama atau ras.
Pada 28 September, gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter melanda Sulteng, yang memicu tsunami di kota-kota Donggala dan Palu sehingga menimbulkan ribuan korban dan kerusakan, jumlah korban tewas hingga saat ini meningkat menjadi 2.045. (T/Sj/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris