Menteri Palestina Puji Meningkatnya Kunjungan Warga Turki ke Al-Aqsha

Istanbul Selenggarakan sebuah konferensi di yang diadakan oleh Direktorat Urusan Agama Turki. (Foto: AA)

Al-Quds, MINA – Menteri Wakaf Islam dan Urusan Agama Yousef Id’es menyebut meningkatnya kunjungan warga Turki ke Al-Quds (Yerusalem) dan Masjid sebagai “kemenangan” bagi rakyat Palestina.

“Al-Quds akan selalu menjadi ibukota Palestina,” kata Id’es saat konferensi bertema Al-Quds yang diselenggarakan oleh Direktorat Urusan Agama Turki, Senin (29/1).

Al-Quds yang diduduki oleh Israel sejak 1967 diharapkan menjadi ibu kota Negara Palestina yang merdeka.

Beberapa pekan lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) memicu kecaman dunia dengan mengakui kota suci itu sebagai ibu kota Israel.

Id’es mengatakan, keputusan AS telah memicu demonstrasi massa di wilayah Palestina.

“Masyarakat internasional menekankan bahwa kota itu milik kami,” katanya. “Kami membutuhkan kepedulian komunitas Muslim untuk berdiri bersama kami demi kota ini.”

Menteri Palestina itu meminta negara-negara Muslim untuk bersama-sama membalikkan keputusan AS terkait Al-Quds.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada rakyat Turki dan pemerintah atas usaha mereka untuk tetap memperjuangkan Al-Quds,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa Israel tidak senang dengan meningkatnya jumlah kunjungan dari Turki ke wilayah Palestina.

“Kunjungan warga Turki ke Al-Quds mengalami masalah yang sama dengan yang kami hadapi karena pendudukan Israel,” katanya. “Israel tidak ingin ada Muslim yang mengunjungi Masjid Al-Aqsha. Jika umat Islam menyerah pada kota suci, akan mudah bagi Israel untuk menguasainya.”

“Kunjungan orang-orang Turki ke tempat-tempat suci di Al-Quds merupakan kemenangan bagi kita,” kata Id’es, yang kemudian mengajak orang-orang di negara-negara Arab untuk mengunjungi kota suci tersebut. (T/R03/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.