Tel Aviv, MINA – Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman menyerukan pemboikotan ekonomi terhadap warga Arab yang daerahnya menjadi pusat perlawanan atas deklarasi Presiden Amerika Serikat terhadap Yerusalem (Al-Quds).
“Mereka yang berdemonstrasi di Israel memegang bendera Hizbullah, Hamas dan PLO, bukanlah bagian dari negara Israel,” kata Lieberman. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.
Menurutnya, warga Arab yang mencapai 17,5 persen dari penduduk Israel bertindak untuk menyakiti dan menghancurkan negeri itu dari dalam.
“Oleh karena itu, saya meminta warga Israel untuk memberlakukan boikot ekonomi terhadap Wadi Ara – jangan berbelanja di sana, jangan makan di restoran dan jangan membeli layanan darinya,” katanya.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Polisi Israel mengatakan, puluhan orang Arab Israel pada Sabtu malam memblokir persimpangan Wadi Ara di utara Israel.
Ayman Odeh, ketua aliansi Daftar Gabungan Anggota Arab, dengan tegas mengecam komentar Lieberman.
“Seruan untuk memboikot warga negara hanya karena identitas nasional dan agama mereka, mengingatkan pada rezim tergelap dalam sejarah manusia,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Orang Arab Israel adalah keturunan orang-orang Palestina yang tinggal di tanah mereka setelah penciptaan Israel pada tahun 1948. (T/RI-1/RS1)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Mi’raj News Agency (MINA)