Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu. Saudi: Bukan Putra Mahkota yang Perintahkan Bunuh Khashoggi

Rudi Hendrik - Senin, 22 Oktober 2018 - 14:07 WIB

Senin, 22 Oktober 2018 - 14:07 WIB

7 Views

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman bertemu dengan Penasehat Khusus Gedung Putih Jared Kushner di Amman, Yordania, Rabu, 20 Juni 2018. (Gambar: dok. Press TV)

Washington, MINA – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir menegaskan pada Ahad (21/10) bahwa pembunuhan terhadap wartawan Jamal Khashoggi tidak diperintahkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Sejak Khashoggi hilang setelah masuk ke konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober, ia diduga kuat dibunuh oleh sejumlah eksekutor suruhan bin Salman yang datang dari Saudi dengan pesawat pribadi.

Berbicara dalam sebuah wawancara di Fox News, Jubeir bersikeras bahwa operasi itu tidak diperintahkan oleh Putra Mahkota, meskipun ada laporan beberapa tersangka adalah pengawal pribadi penguasa de facto Saudi itu, demikian Times of Israel melaporkan.

“Ini adalah operasi yang merupakan operasi nakal, ini adalah operasi di mana individu berakhir melebihi otoritas dan tanggung jawab yang mereka miliki. Mereka membuat kesalahan ketika mereka membunuh Jamal Khashoggi di konsulat dan mereka berusaha menutupi itu,” katanya.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Khashoggi yang pernah menjadi orang dalam di Kerajaan, menjadi pengkritik vokal terhadap kebijakan bin Salman, sehingga memaksanya pergi ke Amerika Serikat untuk menghindari tekanan dari penguasa.

Dugaan bahwa Putra Mahkota adalah tokoh di balik pembunuhan terhadap Khashoggi diperkuat oleh informasi dari pihak berwenang Turki yang menyebut bahwa personel pengawal pribadinya sebagai tersangka pelaku pembunuhan.

Pemerintah Saudi sebelumnya telah mengakui bahwa kolumnis Washington Post itu tewas di dalam konsulatnya di kota Istanbul, menurut media negara kerajaan itu, SPA. (T/RI-1/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Timur Tengah
Palestina
Internasional
Dunia Islam