Jakarta, MINA – Anggota Presidium Medical Emergency Rescue – Committe (MER-C) Dr. Sarbini Abdul Morad mengatakan bahwa pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Rakhine State, Myanmar, sudah mencapai 10 persen.
“Alhamdulillah, pembangunannya (rumah sakit) sudah mencapai 10 persen,” kata Dr. Sarbini ketika ditemui wartawan MINA (Mi’raj News Agency) usai pertemuannya dengan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla, Rabu (26/7).
Dr. Sarbini, yang juga menjabat sebagai Pimpinan Proyek (Pimpro) pembangunan menuturkan bahwa rencananya rumah sakit itu akan rampung pada awal tahun 2018 dengan menghabiskan dana sekitar Rp 24 Milyar.
“Pembangunan rumah sakit ini ada dua tahap. Tahap pertama pembangunan fisik rumah sakit kira-kira 1 sampai 2 bulan, dan tahap kedua pengadaan alat medis. Total menghabiskan dana sekitar 24 Milyar. Dari besarnya dana itu, Walubi (Perwakilan Umat Budha Indonesia) memberikan bantuan satu juta dolar AS (Kurs, 1 : 13.321.75),” ujarnya.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Dia mengatakan bahwa bantuan dari Walubi tersebut menandakan bahwa hubungan antar beragama di Indonesia sedang baik. Menurut dia, dekatnya hubungan antar agama di Indonesia akan dijadikan contoh kerukunan agama di Myanmar.
“Ini membuktikan hubungan antar agama di Indonesia sangat harmonis. Biar dijadikan contoh oleh warga di sana (Myanmar),” ujarnya.
Dr. Sarbini mengungkapkan, nantinya rumah sakit tersebut akan dioperasikan oleh pemerintah Myanmar. Adapun tenaga dari Indonesia bisa membantu sebagai relawan untuk operasional di rumah sakit tersebut.
Pada pertemuan bulan Maret lalu dengan Presidium MER-C, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) A.M. Fachir menuturkan bahwa launching rumah sakit tersebut rencananya akan diselenggarakan di Gedung Kementerian Luar Negeri RI.
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
“Program ini merupakan murni bantuan yang bersifat kemanusiaan, sehingga persepsi yang harus dibangun sejak awal adalah persepsi kemanusiaan,” katanya saat itu.
Proyek ini adalah kerja sama MER-C dan Palang Merah Indonesia (PMI) yang didukung pemerintah di Jakarta. (L/R06/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru