Jakarta, MINA – Lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dan Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait kampanye iklan penggalangan dana untuk pembangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Mrauk-U, Rakhine State, Myanmar.
Naskah kesepakatan tersebut ditandatangani oleh anggota Presidium MER-C Dr. Sarbini Abdul Murad dan Kepala RRI Jakarta, La Sirama, pada Rabu (23/8) di gedung RRI Jakarta.
Dalam kesepakatan itu, RRI Jakarta secara sosial akan menyiarkan iklan kampanye penggalangan dana RS Indonesia melalui Gerakan Rp 50 ribu/orang untuk pembangunan selama satu tahun.
Ada pun MER-C akan memberikan bantuan pelayanan medis gratis kepada RRI Jakarta dalam berbagai acara selama itu juga.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Sebelumnya kerja sama serupa antara MER-C dan RRI Jakarta juga pernah dilakukan pada 15 April 2014 untuk pembangunan RS Indonesia di Gaza yang disermikan pada Sabtu sore, 9 Januari 2016.
La Sirama mengatakan, MER-C adalah lembaga kemanusiaan di bidang medis yang kerjanya sudah terlihat nyata di masyarakat, apalagi dengan berdirinya RS Indonesia di Gaza.
Sementara itu, Sarbini Abdul Murad mengatakan, kerja sama ini untuk mempererat hubungan antara MER-C dengan RRI, karena dalam urusan kemanusiaan MER-C sangat membutuhkan media partner, terutama untuk menyebarluaskan kempanye tentang pembangunan RS Indonesia di Myanmar.
“Kerjasama dengan RRI ini sebagai syiar untuk menyebarluaskan sehingga seluruh rakyat Indonesia tahu bahwa sekarang Indonesia sedang membangun RS di Rakhine, Myanmar,” ujarnya.
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Ia menjelaskan bahwa berdirinya RS Indonesia di Myanmar ini menjadi simbol perdamaian antar umat beragama terutama dalam urusan kemanusiaan.
“RS ini akan menjadi kebanggaan negara Indonesia dan menjadi simbol bahwa Indonesia dengan beragam suku dan budaya, namun tidak membedakan untuk bersatu dalam membantu masalah kemanusiaan,” tambahnya.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat Indonesia peduli dan ikut andil terhadap urusan kemanusiaan khususnya saat ini dalam pembangunan rumah sakit tersebut.
“Saya harap masyarakat Indonesia bisa ikut berpasrtisipasi dengan menyalurkan sebagian hartanya, memberikan dukungan dan doa untuk membatu dalam pembangunan RS di Myanmar,” tambahnya.
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza
Ia menambahkan, luas lahan untuk pembangunan 7.000 meter persegi, jenis RS Station Hospital, tahap pembangunan dua yaitu, pembangunan infrastruktur dan pengadaan alat kesehatan.
Pembangunan rumah sakit tersebut direncanakan menggunakan biaya sebesar Rp25 miliar. Saat ini, dana yang terkumpul baru sekitar Rp12 miliar.
Dalam pembangunan RS ini, kerja sama MER-C, Palang Merah Indonesia (PMI), dan Walubi. Rencananya peletakkan batu pertama akan dilakukan oleh Meteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Lestari Priansari Marsudi pada Oktober mendatang.
Dukungan dan donasi bagi program pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine State, Myanmar dapat disalurkan melalui: Mandiri 124.000.8111.982, BSM 700.1306.833, BCA 686.028.0009 semua atas nama Medical Emergency Rescue Committee. (L/R10/P2)
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut