Jakarta, MINA – Lembaga kemanusiaan dan medis Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Rabu (19/5) menerima donasi Rp. 100 juta hasil penggalangan dana oleh Yayasan Pejuang Subuh Pondok Indah (PSPI) untuk mendukung perjuangan Palestina.
Donasi diserahkan oleh Ketua Yayasan PSPI H.M. Rudy J. Tikoalu kepada Ketua Presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad bersama jajaran pengurus masing-masing, bertempat di Gedung MER-C, Kramat Lontar, Jakarta Pusat.
“Kami berkomitmen untuk mengirimkan donasi kemanusiaan ke Palestina melalui MER-C. Penggalangan dana dari para jamaah Masjid Raya Pondok Indah dan Yayasan PSPI ini akan terus berlanjut, yang dilakukan setiap pekan,” kata Ketua Yayasan PSPI kepada MINA.
Ketua Presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Yayasan PSPI dan jamaah Masjid Pondok Indah yang telah menyerahkan donasi dan memberikan kontribusi terbaiknya untuk membantu perjuangan rakyat Palestina.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
“Mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina adalah komitmen kemanusiaan yang harus terus digelorakan oleh semua bangsa di dunia, terutama umat Islam,” kata Sarbini.
Untuk ini MER-C juga menginisiasi pembangunan dan operasional Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Pejuang Subuh Masjid Raya Pondok Indah adalah komunitas yang bertujuan memakmurkan Masjid dengan kegiatan mendirikan shalat subuh berjamaah, kajian ilmu agama Islam, menyelenggarakan program membaca dan mentadabburi Al-Qur’an, serta melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi umat dalam rangka membentuk insan yang berakhlak mulia.
Selama sepuluh hari berturut-turut, agresi Israel di Jalur Gaza terus berlanjut, baik melalui udara, darat dan laut, menghancurkan banyak rumah dan fasilitas, serta menimbulkan korban gugur dan luka-luka
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Menurut keterangan terakhir Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, korban agresi meningkat menjadi 218 Syahid, termasuk 63 anak-anak, 37 wanita dan 16 lanjut usia, di samping itu juga sebanyak 1.500 mengalami luka-luka. (R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan