Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merapi Siaga, BPBD Kabupaten Boyolali Siapkan Jalur Evakuasi

Rendi Setiawan - Sabtu, 7 November 2020 - 21:53 WIB

Sabtu, 7 November 2020 - 21:53 WIB

9 Views

Boyolali, MINA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali terus melakukan upaya penanangan siaga darurat, sebagai antisipasi adanya kenaikan level Gunung Merapi dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III), Sabtu (7/11).

Menurut laporan yang diterima Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tim BPBD Kabupaten Boyolali telah berfokus pada penanganan wilayah yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi, yakni Desa Jrakah, Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo.

Adapun upaya yang telah dilakukan adalah dengan mempersiapkan jalur evakuasi untuk warga, menetapkan titik kumpul evakuasi, melakukan gladi lapang terkait pelaksanaan evakuasi, dapur umum dan evakuasi ke desa penyangga.

Kemudian, BPBD Kabupaten Boyolali juga telah melakukan sosialisasi terkait implementasi Sister Village pada masa pandemi, antara Desa Tlogolele di Kabupaten Boyolali dengan Desa Mertoyudan dan Desa Bumirejo yang masuk wilayah administrasi Kabupaten Magelang pada Rabu (4/11).

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Selanjutnya, tim BPBD Kabupaten Boyolali segera melakukan distribusi logistik berupa bahan pangan dan masker ke TPPS di Desa Tlogolele, Desa Klakah dan Desa Jrakah, setelah status siaga Gunung Merapi ditetapkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Kamis (5/11).

Selain itu, tim BPBD Kabupaten Boyolali dan gabungan juga menempatkan alat transportasi berupa mobil truk untuk membantu warga dalam melakukan evakuasi di Desa Klakah.

Sejalan dengan itu, pelaksanaan pembaruan pendataan penduduk termasuk yang usia rentan, ternak dan kendaraan di wilayah KRB III juga terus dilakukan.

Lebih lanjut, sosialisasi terkait informasi terkini juga terus disampaikan agar masyarakat tidak panik. Di sisi lain, warga juga diimbau untuk dapat mempersiapkan diri melaksanakan evakuasi.

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Selain tiga desa di Kabupaten Boyolali, wilayah lain yang masuk dalam KRB III dan harus segera mendapat penanganan menurut BPPTKG adalah Ngargomulyo, Krinjing dan Paten, Kecamatan Dukun di Kabupaten Magelang dan Tegal Mulyo, Sidorejo dan Balerante, Kecamatan Kemalang di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Kemudian wilayah administrasi desa yang masuk di dalam prakiraan daerah bahaya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Glagaharjo, Kepuharjo dan Umbulharjo yang berada di Kecamatan Cangkringan, Sleman.

Sementara itu, rekomendasi dari BPPTKG untuk wilayah KRB III adalah penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III agar dihentikan, pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi, termasuk kegiatan pendakian ke puncak G. Merapi.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang dapat terjadi setiap saat. (L/R2/R1)

Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Longsor di Salem, Pemkab Brebes Kerahkan Alat Berat dan Salurkan Bantuan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
MINA Health
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom