Gaza, MINA – Pihak berwenang Mesir mengumumkan Rabu (9/8), gerbang perlintasan Rafah yang berbatasan langsung dengan Jalur Gaza akan terbuka selama empat hari berturut-turut, mulai hari Senin 14 Agustus 2017 untuk mengizinkan calon jamaah palestina/">haji Palestina menunaikan ibadahnya di Arab Saudi.
Sedikitnya 2.508 calon jamaah dari Jalur Gaza akan berangkat haji tahun ini melalui persimpangan Rafah; satu-satunya jalan keluar Gaza ke dunia luar, demikian Kantor Berita Palestina WAFA melaporkannya yang dikutip MINA.
Penyeberangan ditutup hampir sepanjang tahun dan dibuka selama beberapa hari setiap dua atau tiga bulan sekali.
Gaza telah diblokade Israel dari laut, darat, dan udara sejak tahun 2007 menjadikannya sebagai penjara terbuka terbesar di dunia bagi para penduduknya. Blokade itu juga membuat situasi yang telah menyebabkan penurunan standar hidup, tingkat pengangguran belum pernah terjadi sebelumnya, dan kemiskinan tak henti-hentinya.
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan
Menurut PBB, selama 2016, perbatasan dibuka hanya 44 hari, sedangkan sebelum itu pada 2015, perbatasan hanya dibuka selama 21 hari.
Sementara infrastruktur Gaza belum pulih dari kehancuran akibat tiga agresi militer Israel selama enam tahun terakhir. Rekonstruksi yang lambat dan kadang-kadang stagnan dari kantong pantai yang terlbokade hanya memperburuk situasi di sana. PBB memperingatkan bahwa Gaza tidak layak “dihuni” pada tahun 2020. (T/R01/RS2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Media Ibrani: Netanyahu Hadir di Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi