MESIR BELUM IZINKAN 114 RELAWAN INDONESIA MASUK GAZA

Pintuk perbatasan Rafah belum dibuka secara permanen. (Foto: Alquds)
Pintuk belum dibuka secara permanen. (Foto: Alquds)

Kairo, 18 Dzulqa’dah 1435/13 September 2014 (MINA) – Pemerintahan Mesir belum mengizinkan permintaan 114 relawan asal Indonesia yang akan membawa bantuan untuk masuk ke Jalur Gaza melalui pintu perbatasan Rafah.

Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jalur Gaza melaporkan pada Sabtu (13/9), belum banyak perubahan akan dibukanya blokade pintu Rafah secara permanen, sesuai kesepakatan gencatan senjata Palestina-Israel.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Republik Arab Mesir Urusan Palestina dalam Nota Diplomatik nomor 1430 tanggal 8 September 2014 kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo, menyampaikan bahwa sampai saat ini belum bisa memberikan izin bagi para untuk melewati perbatasan Rafah.

“Ini terkait kondisi yang belum stabil di Jalur Gaza,” bunyi nota diplomatik Mesir.

Nota tersebut menjawab Nota Kedutaan RI nomor 429/8/2014 tanggal 28 Agustus 2014, terkait permohonan organisasi-organisasi swadaya masyarakat Indonesia yang terdiri dari 114 orang relawan dari 7 organisasi dan 3 orang wartawan untuk memasuki Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah.

“Relawan bermaksud menyampaikan bantuan kemanusiaan yang sudah dikumpulkan oleh masyarakat Indonesia bagi rakyat Palestina,” bunyi nota permohonan.

Namun demikian, pemerintah Mesir tetap menggunakan kesempatan tersebut untuk menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo, serta masih memberikan peluang pada lain waktu jika sudah memungkinkan.

“Dengan hormat kami sampaikan bahwa diharapkan lembaga-lembaga kemanusiaan, segera menyempurnakan daftar bantuan yang terdiri dari obat-obatan dan bahan makanan berserta jumlahnya, serta spesifikasi kendaraan-kendaraan ambulans sehingga dapat kami tindaklanjuti sebagaimana mestinya,” ujar pernyataan Kemenlu Mesir.

Agus Hidayatullah, Subdit Politik dan Keamanan Direktorat Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengatakan, pihak RI dan KBRI di Kairo terus berupaya, baik secara informal maupun formal (surat, nota), agar bisa dibawa menuju Gaza.

“Kami menyesal, bahwa sampai saat ini Pemerintah Mesir belum bisa membuka pintu Rafah untuk masuk Gaza,” ujar Agus. (L/K01/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0