Mesir Perpanjang Buka Gerbang Rafah Bersamaan Masuknya Bantuan Turki

Kairo, 2 Syawwal 1437/7 Juli 2016 (MINA) – Pemerintah memutuskan untuk kembali membuka gerbang , perlintasan darat antara Jalur dan Mesir, selama empat hari sejak Selasa (5/7), setelah sebelumnya dibuka selama lima hari.

Pembukaan Rafah ini adalah untuk penyeberangan warga yang terkatung-katung di gerbang perlintasan Rafah, dua arah guna meringankan penderitaan mereka bersamaan dengan datangnya hari raya Idul Fitri 1437 Hijriyah.

Pembukaan Rafah ini juga akan membuka jalan bagi masuknya bantuan Turki ke wilayah Gaza yang diblokade . Pemerintah Mesir sebelumnya tekah dikecam karena tidak membuka pintu gerbang Rafah untuk masuknya bantuan Turki, sehingga bantuan itu sebelum ini terpaksa harus melalui gerbang perbatasan Karim Shalom yang dikuasai Israel.

Gerbang Rafah sempat ditutup selama beberapa jam pada Selasa (5/7) setelah dibuka selama lima hari untuk kemudian Pemerintah Mesir memutuskan untuk membuka kembali selama empat hari berikutnya.

Pemerintah Mesir mengumumkan telah menyeberangkan 3.750 warga Palestina dari dua arah selama lima hari pembukaan gerbang Rafah sebelumnya, demikian laporan Pusat Informasi Palestina (PIP) yang dikutip Mi’raj islamic News Agency (MINA).

Pihak dinas perlintasan Palestina dalam keterangannya menyebutkan bahwa mereka yang bisa menyeberangi gerbang Rafah adalah mereka yang memiliki kebutuhan kemanusiaan, pemegang paspor Mesir dan mereka yang terdaftar saja.

Mereka menjelaskan bahwa sebanyak 1.620 warga Palestina yang terkatung-katung di sisi gerbang Mesir telah tiba di Jalur Gaza selama lima hari pembukaan gerbang dan Pemerintah Mesir mencegah 159 orang untuk menyeberang dan mengembalikan mereka tanpa menunjukan alasannya.

Saat ini ada sekitar 28 ribu warga Palestina di Jalur Gaza karena kondisi kemanusiaan sangat membutuhkan untuk menyeberang lewat gerbang Rafah. Yakni untuk berobat, studi dan bekerja.

Sebelumnya para kementator politik mengecam Mesir menyusul masuknya bantuan kemanusiaan Turki ke warga Jalur Gaza melalui gerbang Karem Shalom yang dikuasai penuh Israel, sementara gerbang Rafah yang dikuasai Mesir ditutup.

Kapal bantuan kemanusiaan Turki “Lady Layla” tiba di Pelabuhan Israel Ashdod pada Senin (4/7) pagi membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Jalur Gaza. Ini adalah kapal Turki pertama yang tiba di Tel Aviv pasca perjanjian normalisasi hubungan antara Otoritas Pendudukan Israel dan Turki. (T/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.