Mesir Tutup Penyeberangan Rafah Menyusul Serangan Akhir Pekan di Gaza

Kairo, MINA – pada Senin (23/8) telah menutup Perbatasan dengan Jalur sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Pemerintah di Kairo mengatakan kepada Hamas mereka menutup penyeberangan di kedua arah, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut, MEMO melaporkan.

Keputusan Mesir tersebut menyusul serangkaian serangan udara yang dilancarkan oleh terhadap “posisi Hamas” di Gaza pada Sabtu (21/8) malam.

Eskalasi terjadi setelah bentrokan di sepanjang perbatasan Gaza antara pasukan Israel dan warga Palestina menandai peringatan serangan pembakaran terhadap Masjid Al-Aqsa, Yerusalem pada 1969.

Setidaknya 41 warga Palestina terluka saat kekerasan protes, sementara tentara Israel mengatakan salah satu tentaranya ditembak dan terluka parah. Tentara itu diidentifikasi sebagai penembak jitu tentara Israel.

Perbatasan Rafah adalah pintu keluar dan pintu masuk utama bagi dua juta warga Palestina yang tinggal di Gaza.

Israel telah memberlakukan blokade di Jalur Gaza sejak 2007, yang didukung Mesir dengan menutup perbatasannya dengan daerah kantong itu. Orang, barang dan bahkan kebutuhan dasar seperti makanan dan bahan bakar dibatasi, membuat warga Palestina di Gaza hanya memiliki beberapa jam listrik sehari dan tidak ada akses ke dunia luar. (T/R7/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)