Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ulama Kaltim: Hindari Pergaulan Anak Laki-Laki dan Perempuan

Admin - Senin, 29 Februari 2016 - 15:18 WIB

Senin, 29 Februari 2016 - 15:18 WIB

1175 Views ㅤ

Mengawasi pergaulan bebas, Islam menganjurkan untuk tidak bergaul antara laki-laki dan perempuan. (Foto: cepetbanget.com)
Mengawasi <a href=

pergaulan bebas, Islam menganjurkan untuk tidak bergaul antara laki-laki dan perempuan. (Foto: cepetbanget.com)" width="700" height="525" /> Mengawasi pergaulan bebas, Islam menganjurkan untuk tidak bergaul antara laki-laki dan perempuan. (Foto: cepetbanget.com)

Jakarta, 21 Jumadil Awwal 1437/ 29 Februari 2016 (MINA) – Untuk mencegah pergaulan bebas, Islam menganjurkan untuk tidak bergaul antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim.

Hal itu dinyatakan oleh ulama Kalimantan Timur, Adzra’i Abdul Syukur kepada kantor berita Islam Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (29/2).

“Pergaulan anak harus dibatasi dengan cara menjaga jarak dan pandangan antara laki-laki dan perempuan,” katanya melalui telepon.

Menurutnya, melalui metode pendekatan Al-Quran terhadap anak, akan membuat anak-anak menjadi jauh dari pergaulan bebas dan peran orang tua sangat berpengaruh dalam mendidik pergaulan anak.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

“Harus mulai membatasi dari hal-hal yang kecil, seperti berdua-duaan. Pisahkan kamar tidur anak laki-laki dan perempuan sejak mereka berusia 3 tahun, dan menjauhi berkomunikasi secara langsung,” kata Adzra’i.

Kepada MINA ia merujuk kepada Al-Quran Surat An-Nur ayat 31 dan Al-Ahzab ayat 59 yang di dalamnya terkandung ajaran tentang peran orang tua dalam menjaga dan mengawasi pergaulan anak.

“Kami menyarankan kepada orang tua untuk senantiasa menyita semua smartphone dan apapun yang bisa mengajar internet dari tangan anak-anak. Jangan percayakan anak-anak kepada supir atau pembantu rumah tangga, paksa diri kita sebagai orang tua yang bertanggung jawab bahwa kita sebagi orang tua mereka yang bertanggung jawab penuh kepada Allah atas apapun yang terjadi kepada anak kita,” ujar Adzra’i.

Menurutnya, orang terdekat pun bisa menjadi sumber masalah, maka  ia menghimbau para orang tua untuk berhati-hati.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Di sisi lain, sebelumnya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menghimbau para orang tua untuk mewaspadai pergaulan anak, jangan sampai mereka terjerumus dalam pergaulan bebas dan terlibat dalam peredaran narkoba. Keduanya dinilai merusak perkembangan moral, khususnya narkoba. (L/anj/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Rekomendasi untuk Anda