Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Milad ke-8, HIPPI Selenggarakan Seminar Pendidikan Nasional

sri astuti - Ahad, 13 Oktober 2019 - 08:21 WIB

Ahad, 13 Oktober 2019 - 08:21 WIB

10 Views

Jakarta, MINA – Dalam rangaka Milad ke-8, Himpunan Pelajar Patani di Indonesia (HIPPI) menyelenggarakan Seminar Nasional 2019 dengan tema “Pendidikan Masa Kini, Meraih Kesuksesan di Era Globalisasi”, di Aula Teater Prof. Muhammad Yunus, Lantai 3, Gedung FTIK, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, pada Sabtu (12/10).

“Telah genap delapan tahun HIPPI berdiri sejak tahun 2011 hingga sekarang, dan tidak merasa lelah mengembangkan amanat dalam mendidik anak bangsa Melayu Patani,” ujar Waesulaiman Saha, Ketua Umum HIPPI periode 2019-2020.

“HIPPI mepunyai ciri kebersamaan untuk mencapai tujuan yang sama, ini merupakan sifat persaudaraan di atas nama himpunan, karena himpunan selalu mengajak kita semua untuk mengembangkan ide-ide dan cita-cita,” tambah Waesulaiman.

Seminar ini dihadiri oleh tiga nara sumber, Dr. Anan Nisoh, Dr. Ahmad Suryadi, (Pendidikan dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asien), serta Dr. Dadi Darmadi (Sikap Mahasiswa Asing di Indonesia), dan moderator Neneng Nurjanah.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Acara ini juga diisi dengan beberapa penampilan seni budaya melayu Patani, yaitu seni badikir barat, puisi, dan nasyid.

HIPPI adalah organisasi kemahasiswaan dan berorientasi kemasyarakatan Melayu Patani, dan merupakan wadah perkumpulan pelajar yang datang dari Patani (Thailand Selatan), yaitu dari provinsi Patani, Yala, Narathiwat dan Songkhla.

Patani sendiri merupakan provinsi yang terletak di selatan Thailand, mayoritas penduduknya 95% beragama Islam dan berbangsa Melayu.

Patani sejak tahun 1150 M, yang terkenal dengan Negara Patani Darussalam, dan di masa itu banyak ulama-ulama dan para cendikiawan Islam yang mengembangkan agama Islam. (R/Ast/RI-1)

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Breaking News
Pendidikan dan IPTEK
Breaking News