Khuzestan, MINA – Penembakan yang dilakukan oleh anggota militan terhadap parade militer Iran di provinsi barat daya Iran, Khuzestan, Sabtu (22/9), menewaskan 24 orang dan melukai 53 lainnya, kantor berita resmi IRNA melaporkan.
“Jumlah martir dari insiden teroris mencapai 24, beberapa di antaranya adalah perempuan dan anak-anak di antara para penonton,” kata IRNA, menambahkan bahwa jumlah korban tewas bisa meningkat karena banyak yang terluka dalam kondisi kritis.
Di antara korban termasuk setidaknya 12 anggota Garda Revolusi Iran, menurut Reuters.
Kantor berita semi-resmi Fars mengatakan, dua pria bersenjata dengan sepeda motor mengenakan celana khaki melepaskan tembakan ke kerumunan penonton. Penyerang kemudian berusaha menyerang stan tempat para pejabat berada sebelum ditembak dan dilukai oleh pasukan keamanan.
Baca Juga: Bayi Yesus dengan Keffiyeh, Adegan Kelahiran Bersejarah di Vatikan
Laporan awal menggambarkan, penyerang sebagai “Takfiri”, sebuah istilah yang sebelumnya digunakan kepada anggota kelompok Islamic State (ISIS).
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif segera menyalahkan serangan itu pada negara-negara kawasan dan “majikan Amerika Serikat” mereka, demikian The New Arab melaporkan.
Khuzestan adalah provinsi yang berbatasan dengan Irak yang memiliki komunitas etnis Arab yang besar, banyak di antaranya adalah Sunni.
Khuzestan merupakan medan pertempuran utama konflik menghancurkan pada tahun 1980-1988 antara Iran dan Irak era Saddam Hussein.
Baca Juga: Penjajah Israel Nyatakan Suriah sebagai Front Pertempuran Keempat
Parade hari itu adalah salah satu dari banyak parade di kota-kota di seluruh Iran yang diadakan untuk menandai peringatan dimulainya perang dengan Irak. (T/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow