Gaza, MINA – Uni Eropa (UE) mulai mempersiapkan kembalinya Misi Pengamat Uni Eropa yang disebut Europen Union Border Assistance Mission (EUBAM) di persimpangan Rafah, yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Semenanjung Sinai, Mesir.
Kantor berita Israel Ynet melaporkan, sejumlah pertemuan telah diadakan antara pejabat Uni Eropa dan Israel, membahas kemungkinan untuk mengembalikan pasukan pengamat Uni Eropa yang telah menarik diri dari persimpangan Rafah, ketika Hamas menguasai Jalur Gaza pada 2007 lalu, demikian laporan MEMO yang dikutip MINA, Senin (30/10).
Usaha menempatkan kembali Misi Pengamat Uni Eropa di Jalur Gaza itu sehubungan dengan terjadinya kesepakatan perjanjian rekonsiliasi Palestina oleh Fatah dan Hamas yang ditengahi Mesir awal Oktober ini.
Duta Besar Uni Eropa untuk Israel Emanuele Giaufret bertemu dengan Koordinator Kegiatan Pemerintah Israel di Wilayah (COGAT) Mayjen Yoav Mordechai, bertujuan membahas apa yang diperlukan agar EUBAM dapat kembali ke persimpangan Rafah, “jika Otoritas Palestina (PA) kembali menguasai Gaza.”
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Dalam pertemuan tersebut, Mordechai menjelaskan, kondisi di daerah tersebut telah berubah sejak Hamas mengambil alih kekuasaan atas Gaza. Sehingga diperlukan penyesuaian yang perlu dilakukan.
Para pejabat Uni Eropa juga telah bertemu dengan perwakilan Otoritas Palestina, pejabat Mesir, dan pejabat Kementerian Luar Negeri Israel, demikian menurut Ynet.
Pada 2005, sebanyak 70 tentara pasukan pengamat Uni Eropa, yang misinya memantau persimpangan Rafah sesuai kesepakatan yang ditandatangani pada tahun tersebut. Bekerjasama dengan para pejabat Palestina dan Israel, Uni Eropa melakukan pengawasan segala tindakan di wilayah tersebut, membiarkan sekitar 1.500 warga melewati persimpangan per hari.
Juru bicara Hamas di Gaza baru-baru ini mengatakan, persimpangan akan diserahkan Rabu depan ke pemerintah bersama Palestina. (T/R01/RI-1)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)