Kuala Lumpur, 28 Muharram 1435/2 Desember 2013 (MINA) – Kepala Biro Politik Hamas Khalid Misy’al meminta Organisasi Nasional Malaysia UMNO dan Organisasi Budaya Malaysia PCOM memediasi pembicaraan lebih intensif rekonsiliasi Hamas-Fatah Palestina.
Wakil Presiden UMNO Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, Misy’al meminta hal itu dalam kunjungan resmi pertamanya ke Malaysia sejak Ahad (1/12), seperti diberitakan The New Straits Times, Senin (2/12), yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Menurutnya, Misy’al menilai UMNO (United Malays National Organisation) dan PCOM (The Palestinian Cultural Organisation Malaysia) dianggap mampu menjadi perantara yang baik untuk mengintensifkan program rekonsiliasi pergerakan Palestina.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Zahid Hamidi, yang juga Menteri Dalam Negeri Malaysia dan Penasihat PCOM mengatakan, Malaysia bertekad untuk terus memberikan bantuan bagi pembangunan masyarakat di Jalur Gaza.
“Pemerintah Malaysia juga menyiapkan beasiswa dan menyelenggarakan pelatihan untuk pelajar Palestina di Malaysia,” ujarnya.
Berbicara kepada wartawan setempat, Misy’al memuji kepemimpinan Perdana Menteri Najib yang diangap sukses mewujudkan demokrasi di Malaysia.
“Adanya saling menghargai antara komunitas yang berbeda dan meningkatknya pembangunan ekonomi, patut kita banggakan, kita belajar dari Malaysia,” katanya.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Media Palestina Al-Quds Al-‘Araby menyebutkan, kunjungan pejabat Hamas ke Kuala Lumpur, Malaysia tersebut, menandai kembalinya kegiatan politik luar negeri Hamas.
Undang ke Indonesia
Sementara itu, Imaamul Muslimin Muhyiddin Hamidy dari Indonesia melalui pesan singkat yang dikirim melalui Biro MINA (Mi’raj News Agency) di Kuala Lumpur menitipkan salam perjuangan dari umat Islam Indonesia untuk Khalid Misy’al.
“Kita umat Islam di manapun berada, khususnya umat Islam terbesar di Indonesia, mengirim doa semoga seluruh komponen pergerakan Palestina dan dunia Islam bersatu membebaskan Palestina dan Masjid Al-Aqsha dari cengkeraman penjajahan Israel,” pesan Muhyiddin Hamidy.
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam
Menurutnya, umat Islam di Indonesia juga mengharapkan kehadiran tokoh pejuang Palestina Khalid Misy’al ke Indonesia. (T/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB akan Luncurkan Proyek Alternatif Pengganti Opium untuk Petani Afghanistan