Lahat, 6 Jumadil Akhir 1438/5 Maret 2017 (MINA) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Wonokerto Lahat, Sumatera Selatan mengatasi permasalahan sampah di lingkungan madrasah itu dengan menerapkan pengolahan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse dan Recycle).
“Penerapan tersebut melibatkan seluruh warga madrasah, mulai dari memilah sampah, mengolah sampah hingga memanfaatkan sampah,” kata Kepala MTsN Wonokerto, Dunisa Isnaini, S.Ag dalam laman Kemenag yang dikutip MINA, Ahad (5/3).
Ia menjelaskan, tujuan pengolahan sampah berbasis 3R tersebut untuk mengurangi dan mencegah pencemaran lingkungan akibat sampah yang sukar terurai terutama sampah plastik.
Kegiatan 3R ini, tambahnya, adalah sebagai wadah dalam meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan prilaku siswa terhadap pelestarian lingkungan hidup.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Yang mana ini dapat memberikan motivasi, meningkatkan kreasi, inovasi dalam membentuk karakter dan pola pikir siswa-siswi MTsN Wonokerto dalam upaya pemulihan lingkungan serta memberikan informasi dan komunikasi tentang lingkungan hidup,” ujarnya.
Dunisa memaparkan, 3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat. (T/R09/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun