Muchlis Hanafi: Penciptaan Laki-laki dan Perempuan Jaga Eksistensi Manusia di Muka Bumi

Jakarta, 25 Jumadil Awwal 1437/4 Maret 2016 (MINA) – Pakar tafsir Al-Quran, Dr. KH. Muchlis M. Hanafi, mengatakan bahwa penciptaan antara laki-laki dan perempuan yang tertera di dalam Al-Quran adalah sebagai wujud untuk memelihara populasi manusia agar tidak punah.

“Sebenarnya, banyak tujuan dan maksud dari penciptaan antara laki-laki dan perempuan. Saya pahami bahwa penciptaan manusia antara laki-laki dan perempuan sebagai fitroh manusia untuk mempertahankan eksistensi manusia yang sebelumnya telah menerima amanat untuk menjaga alam ini,” kata Hanafi saat mengisi Kajian Tematik Tafsir Al-Quran di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (4/3).

Menurut Anggota Tim Pakar Pusat Studi Al-Quran itu, jika Allah Ta’ala menciptakan satu jenis manusia, baik itu hanya laki-laki atau hanya perempuan saja, maka eksistensi manusia sebagai pengemban amanat untuk menjaga alam ini akan musnah.

Untuk memperkuat pandangannya, Hanafi mencontohkan penciptaan malam dan siang. Penciptaan ini, kata Hanafi, sebagai tanda yang sangat nyata bagi manusia untuk memahami tujuan diciptakannya manusia dan ditempatkan di dunia ini.

“Bayangkan jika Allah hanya menciptakan malam saja, atau siang saja, apa yang terjadi. Tentu kita tidak akan bisa membayangkan hal ini. Untuk itulah kemudian Allah menciptakan manusia dengan dua jenis sebagai upaya mempertahankan populasi manusia,” ujarnya.

Lebih jauh, Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Al-Azhar Indonesia (IAAI) mengatakan bahwa eksistensi manusia di muka bumi adalah untuk menjaga alam ini. Hal ini karena jauh sebelum ada peradaban manusia, Nabi Adam Alaihissalam telah menerima amanat untuk menjaga alam ini.

“Kita lihat dalam Al-Quran ketika Allah mengamanahkan kepada langit, gunung, bumi untuk menjaga alam ini, mereka enggan karena takut mengkhianatinya, tapi kemudian manusia menerima amanat itu,” tegasnya.

Untuk itulah, kata Hanafi, untuk menjaga eksistensi itu, diciptakannya manusia dari jenis laki laki dan perempuan untuk kelangasungan hidup di dunia ini. (L/P011/ahm/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)