Jakarta, MINA – Kementerian Agama RI melakukan terobosan layanan dalam penyelenggaraan ibadah haji. Tahun ini, koper dan paspor jamaah akan diberi tanda warna.
Inovasi layanan ini disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali dalam rapat koordinasi persiapan operasional haji di Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah.
Rakor yang dipimpin Menag Lukman Hakim Saifuddin ini dihadiri Staf Khusus Menag Hadi Rahman, Sesditjen PHU Muhajirin Yanis, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Direktur Pembinaan Umrah dan Haji Khusus M Arfi Hatim, Konjen RI di Jeddah M Heri Sarifudin serta jajaran KUH-KJRI Jeddah.
“Paspor dan koper jemaah tahun ini akan diberi tanda warna. Setiap rombongan jemaah dalam satu kloter akan menggunakan tanda warna yang berbeda,” terang Nizar Ali di Jeddah, Kamis (7/6), sebagaimana keterangan pers yang diterima MINA.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Satu kloter jamaah terbagi menjadi 9 atau 10 rombongan. Masing-masing rombongan dipimpin oleh Ketua Rombongan (Karom). Setiap rombongan beranggotakan sekitar 40 orang yang terbagi dalam empat regu dan dipimpin Ketua Regu (Karu).
Menurut Nizar, pemberian tanda warna ini ditujukan memudahkan identifikasi, baik bagi jamaah itu sendiri, ketua regu dan ketua rombongan, maupun petugas kloter dan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Tanda warna itu akan ditempel pada paspor dan tas koper setiap jamaah.
“Tanda warna di koper akan memudahkan dan mempercepat distribusi koper sesuai kelompok rombongan hingga lokasi sektor pemondokan dan nomor hotel. Koper ini nanti sudah dilabeli sejak di kabupaten masing-masing,” jelas Nizar.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi inovasi layanan haji kali ini. Menag Lukman minta agar teknisnya dilakukan secara cermat dan segera disosialisasikan ke Kanwil dan Kemenag sebagai pelaksana di lapangan.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
“Awasi betul supaya tidak sampai terjadi kesalahan. Satu saja ada kesalahan pasang label warna, akan menyulitkan saat pendistribusian kopernya,” kata Lukman mengingatkan.
Menag Lukman mengatakan, berbagai inovasi seperti ini perlu dilakukan untuk terus memberikan kemudahan dan meningkatkan kualitas pelayanan bagi jamaah.
Jamaah haji reguler dari Indonesia tahun ini berjumlah 204 ribu orang. Selama di Makkah, mereka akan ditempatkan dalam 11 sektor yang tersebar di tujuh wilayah, yaitu: Syisyah, Raudhah, Mahbas Jin, Aziziah, Rei Bakhsy, Misfalah, dan Jarwal.
Berikut ini tanda warna yang akan digunakan dalam paspor dan tas koper jamaah:
1. Sektor satu_wilayah Syisyah_warna hijau.
2. Sektor dua_wilayah Syisyah_warna abu abu.
3. Sektor tiga_wilayah Raudhah dan Syisyah_warna ungu.
4. Sektor empat_wilayah Raudhah_warna pink.
5. Sektor lima_wilayah Mahbas Jin dan Aziziah_warna putih.
6. Sektor enam_wilayah Mahbas Jin_warna kuning.
7. Sektor tujuh_wilayah Aziziah_warna merah.
8. Sektor delapan_wilayah Rei Bakhsy_warna biru muda.
9. Sektor sembilan_wilayah Misfalah_warna biru tua.
10. Sektor sepuluh_wilayah Misfalah_warna coklat.
11. Sektor sebelas_wilayah Jarwal_warna hitam.
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
(R/R01/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045