MUFTI AL-QUDS DESAK ISRAEL BERTANGGUNG JAWAB ATAS ESKALASI TERBARU

ikrima-sabri

ikrima-sabri
, yang juga Imam Masjid Al-Aqsha, Syaikh Ikrima Shabri. (Foto: Wordbulletin)

Al-Quds, 5 Muharram 1437/18 Oktober 2015 (MINA) – Mufti Al-Quds Syaikh Ikrima Sabri mendesak Otoritas Pendudukan bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi di dan Al-Quds pada khususnya.

“Israel telah melintasi semua garis merah dengan menyerang Masjid Al-Aqsha dan mencegah masuk jamaah Muslim ke dalamnya sementara mengizinkan para pemukim ilegal yahudi di Al-Aqsha,” katanya, demikian demikian The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (18/10).

Syaikh Shabri menyerukan negara-negara Arab dan Islam untuk membuat semua upaya yang memungkinkan untuk mendukung Al-Quds dan Al-Aqsha.

Di sisi lain, Sheikh Shabri mengutuk keras kebijakan hukuman kolektif Israel terutama menutup semua jalan dan jalan di Al-Quds yang diduduki, yang mengakibatkan kelumpuhan ekonomi secara lengkap.

Ratusan jamaah Palestina dipaksa untuk melakukan shalat Jumat berjamaah di jalan-jalan Kota Tua di Al-Quds yang diduduki pada Jumat (16/10) karena Israel memberlakukan pembatasan ketat.

Polisi Israel mencegah warga Palestina di bawah usia 40 tahun memasuki kompleks Masjid Al-Aqsha dengan polisi dikerahkan di seluruh kota.

Hanya 5.000 warga Palestina berhasil melakukan shalat di dalam Masjid pada Jumat lalu.

Beberapa pos pemeriksaan didirikan di pintu masuk menuju lingkungan Palestina untuk pekan keempat, membatasi gerakan rakyat.

Syaikh Shabri juga menegaskan rabbi Yahudi telah mengeluarkan fatwa baru yang memungkinkan pembunuhan Palestina yang terluka mencerminkan sifat rasis mereka.

Imam Masjid Al-Aqsha itu mengatakan kampanye hasutan rasial rabbi Yahudi membuka jalan bagi lebih banyak  serangan dan pelanggaran hak asasi manusia para pemukim ilegal Yahudi terhadap warga Palestina.

Rabbi Yahudi baru-baru ini mengeluarkan fatwa menyerukan pembunuhan warga Palestina yang terluka atau ditangkap karena diduga terlibat dalam serangan terhadap pemukim ilegal Israel.(T/R05/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Comments: 0