MUFTI AL-QUDS PERINGATKAN NIAT ZIONIS HANCURKAN AL-AQSHA

Tentara Zionis Israel melarang Syeikh Abdul Azim Salhab, Ketua dewan Wakaf Al-Quds untuk memasuki Masjid Al-Aqsha, 4 Agustus 2014. (Foto: Al-Aqsa Foundation)
Tentara Zionis melarang Syeikh Abdul Azim Salhab, Ketua dewan Wakaf untuk memasuki Masjid , 4 Agustus 2014. (Foto: Al-Aqsa Foundation)

Al-Quds (Yerusalem), 9 Syawal 1435/5 Agustus 2014 (MINA) – Mufti Agung Al-Quds dan wilayah , Muhammad Hussein, memperingatkan dampak serius yang kemungkinan akan terjadi akibat pengumuman resmi yang disampaikan “lembaga-lembaga Kuil” ekstrimis Yahudi melalui usulan pada pemerintah Zionis Israel untuk membangun Kuil, diduga dengan mengorbankan Masjid Al-Aqsha.

Hussein mengatakan dalam sebuah pernyataan “panggilan bertepatan dengan rencana Zionis Israel untuk melakukan penodaan pembobolan ke dalam masjid pada 9 Agustus mendatang pada saat pendudukan Zionis Israel telah melakukan tindak pembantaian yang tak terkatakan terhadap rakyat ,” Palestinian Information Center (PIC) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

“Masjid kami, rumah sakit, perempuan, orang tua, dan bahkan anak-anak semuanya telah ditargetkan di tengah keheningan internasional dan keterlibatan kejahatan Israel seperti itu,” kata Hussein.

Hussein meminta rakyat Palestina untuk membela dengan berjaga di dalam Al-Aqsha sehingga menggagalkan rencana penodaan Israel, menyerukan negara-negara Arab dan Muslim untuk segera turun tangan untuk melindungi Masjid Al-Aqsha dan agresi Zionis menargetkan rakyat Palestina.

Anggota Komite Pusat Fatah, Abbas Zaki, mengatakan, vandalisme baru dipentaskan kelompok-kelompok pemukim ilegal Israel di Al-Aqsha bertujuan menghentikan solusi dua negara dan memaksakan sebuah pembagian spasial dan temporal di masjid seperti kasus Masjid Ibrahimi di Al-Khalil (Hebron).

“Ekstrimis Yahudi telah berusaha untuk menahan kekuasaan atas masjid suci sebagai bagian dari konspirasi yahudisasi mereka bertujuan memusnahkan keistimewaan Islam dan Arab dari Pendudukan Yerusalem,” ujarnya.

“Kami tidak akan pernah memberikan ruang bagi upaya Israel tersebut untuk menegakkan sebuah realitas baru dan aneh di situs Islam tersebut,” pungkasnya.

Polisi pendudukan Israel pada Senin pagi menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha dan memulai menyerang jamaah Palestina.

Salah satu penjaga Masjid Al-Aqsha yang tidak disebutkan namanya menelepon Kantor Berita Anadolu dan mengatakan bahwa sejumlah besar pasukan polisi menggerebek lingkungan Masjid Al-Aqsha serta menembakkan granat setrum dan gas air mata ke dalam masjid Al-Qibly (kubah berwarna abu-abu untuk memaksa keluar semua orang di dalam.

Dia menambahkan bahwa jamaah menanggapi dengan melemparkan sepatu dan hal-hal lain kepada para polisi untuk menangkal serangan-serangan mereka.

Penjaga itu juga mengatakan bahwa serangan itu pada masjid ditujukan untuk mengevakuasi semua jamaah Palestina dari tempat suci Islam untuk membuat jalan bagi kelompok-kelompok Yahudi dan individu untuk menajiskannya hari berikutnya dalam memperingati perayaan kehancuran “Kuil”.(T/P02/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0