MUFTI BESAR AL-QUDS MINTA KOALISI ARAB USIR ISRAEL

a alaqsha jumat
Jamaah Jumat di (Filistien al-Aan)

Al-Quds, 24 Jumadil Akhir 1436/13 April 2015 (MINA) – Mufti Besar Al-Quds Syaikh Mohammed Hussein dalam khutbah Jumatnya meminta kepada pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi untuk membantu Palestina mengusir penjajahan Israel dari kiblat pertama umat Islam tersebut.

“Pasukan koalisi Arab agar melakukan upaya serius menuju musuh utama, yaitu penjajahan Israel di Palestina dan menempatkan Al-Quds sebagai perhatian utama, dari upaya Israel menjajah dan menghapus identitas Islam, Masjid Al-Aqsha,” ujar Syaikh Hussein, Jumat (10/4), media berbahasa Arab Al-Wathan melaporkan.

Syaikh Hussein juga mengingatkan dunia, bahwa penyerangan terhadap warga Palestina di pengungsian Yarmouk, Suriah, adalah upaya pemusnahan warga Palestina yang tinggal di  luar Palestina serta untuk menghapuskan hak kembali pengungsi Palestina ke tanah air mereka.

“Ini jelas pembantaian terhadap warga Palestina di pengungsian, disebabkan ketabahan kami semua dan rasa frustrasi mereka,” ujar Syaikh Hussein.

Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsha, seluas 144 hektar kali ini, dihadiri tidak kurang dari 70.000 jamaah dari berbagai desa dan kota di Palestina, khususnya dari segala penjuru Tepi Barat.

Warga mulai menuju kawasan Al-Aqsha sejak Kamis sore hari hingga Jumat pagi, di tengah barikade pasukan keamaan Israel di sepanjang jalan menuju Al-Aqsha. Pasukan Israel menahan puluhan pemuda di gerbang masuk Masjid Al-Aqsha dan memeriksa dokumen-dokumen yang mereka bawa.

Media melaporkan, pekan ini terlihat kaum Yahudi dan wisatawan Nasrani dari mancanegara berbondong-bondong memasuki Kota Tua Al-Quds, dalam rangkaian ritual Talmud dan bertepatan dengan perayaan Hari Raya Paskah.

a alaqsha jumat 2
Jamaah kaum muslimah di Masjid Al-Aqsha (Filistien al-Aan)

Jaga Al-Aqsha

Masra Al-Arabiya menambahkan, Khatib Mufti Hussein dalam khutbahnya juga memuji jamaah yang shalat di Masjid Al-Aqsha setelah melalui perjuangan menembus barikade pasukan Israel.

“Kalian hamba-hamba Allah, datang melalui barikade dan perjalanan panjang hari ini hingga sampai ke kompleks Masjid Al-Aqsa, milik kita semua umat Islam di mana pun. Kalian datang untuk membela kesucian tempat ini dan demi mempertahankan prinsip-prinsip perjuangan,” seru Syaikh Hussein.

Mufti Besar Al-Quds, Syaikh Mohammed Hussein, mengingatkan kaum Muslimin terhadap ancaman kondisi Masjid Al-Aqsa akhir-akhir ini yang semakin mengkhawatirkan.

Mufti menekankan bahwa madrasah di samping Al-Aqsha adalah bagian dari Masjid al-Aqsa, seperti semua dinding yang mengitarinya, dan memperingatkan rencana Zionis Israel menjadikan Tankaziya, salah satu madrasah, sebagai rumah ibadat mereka.

Mufti Hussein juga menambahkan, akhir-akhir ini pasukan militer Israel dengan arogan memaksakan untuk membagi Masjid Al-Aqsha menjadi dua, satu untuk Muslimin dan sebagian untuk Yahudi, seperti di Masjid Ibrahimi sejak 1972. Ini jelas tidak dapat diterima, karena apapaun dan bagaimanapun Masjid Al-Aqsha merupakan milik Islam.

“Ini jelas tindakan kriminal bentuk serangan langsung terhadap masjid dan Muslimin di manapun mereka berada,” tegas Syaikh Hussein.

Tampak puluhan ribu jamaah kaum laki-laki bershaf-shaf di dalam masjid, di serambi kanan kiri, hingga ke halaman di dalam pagar Al-Aqsha. Semenatara jamaah kaum wanita shalat di dalam dan sekitar Kubah Ash-Shakhrah. (T/P4/R11).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA) 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0