Jakarta, MINA – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti menyatakan, prihatin terkait video viral empat remaja perempuan sedang makan disebuah restoran yang mengolok-olok anak-anak Palestina mengenai tulang dan darah.
“Hal ini sama sekali tidak menunjukkan empati dan simpati kepada rakyat Palestina, kami sangat prihatin kegiatan yang mereka lakukan. Sama sekali tidak menunjukkan empati dan simpati kepada rakyat Palestina yang menjadi korban kebrutalan tentara Zionis Israel,” ujar Abdul Muti dalam keterangan, di Jakarta, Selasa (11/6).
Abdul Muti berharap video viral itu hanya guyon dan mencari sensasi. Ia meminta kepada para orang tua mengingatkan perbuatan tidak terpuji anak-anak mereka.
“Semoga video tersebut bukan sungguh-sungguh atau hanya sekadar cari sensasi. Anak-anak muda hendaknya tidak terpengaruh. Mohon kepada orang tua hendaknya mengingatkan perbuatan tidak terpuji anak-anak mereka. Walaupun tidak dilarang tetapi tidak etis dan mencerminkan budaya mulia bangsa Indonesia,” jelasnya.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Sebelumnya, viral empat remaja perempuan mengejek anak-anak Palestina mengenai tulang dan darah. Mereka merekam penghinaan tersebut sambil makan di restoran yang masuk daftar boikot produk Israel.
“Ini makan tulang anak Palestina,” ucap remaja berbaju hitam dalam Instagram @kegblgnunfaedh, Selasa (11/6). Mengilustrasikan “Darah anak Palestina,” timpal remaja berbaju merah sambil mencocol sambal dan disambut galak tawa.
Sejumlah remaja tampak mengolok-olok Palestina sambil tertawa saat mereka sedang makan di salah satu restoran cepat saji. Mereka juga menyebutkan soal darah, tulang serta daging anak-anak Palestina di video tersebut sambil memakan ayam goreng dan daging berlapis roti (burger). Video ini viral di media sosial dan menuai kecaman dari banyak warganet.[]
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Mi’raj News Agency (MINA)