Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI dan Filantropi Indonesia Akan Bangun Rumah Sakit di Hebron

Hasanatun Aliyah - Selasa, 19 Maret 2019 - 19:43 WIB

Selasa, 19 Maret 2019 - 19:43 WIB

14 Views

Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (TIM) bersama Filantropi Indonesia akan membangun  Rumah Sakit di Palestina yang letaknya di Hebron, Tepi Barat.

Sebelumnya sudah ada Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang diinisiasi MER-C, mulanya bertingkat dua, sekarang sedang ditambah dua lantai lagi.

Tim MUI akan berangkat ke Hebron untuk melihat lokasi pembangunan rumah sakit Islam Indonesia pada 19 April 2019.

“Ke Hebron bulan depan untuk melakukan penandatanganan MoU dengan walikota Hebron, Tepi Barat, Palestina terkait dengan pembangunan RS Indonesia di Hebron,” kata Ketua Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama  Internasional MUI Muhyiddin Junaidi kepada MINA di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (19/3).

Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina

Tim MUI terdiri dari tujuh orang yang berangkat ke Hebron akan dibiayai Direktorat Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan. Selain penandatanganan, juga akan melakukan peletakan batu pertama pada pembangunan RS tersebut.

“Apabila ada waktu dan kesempatan kami akan melakukan peletakan batu pertama RS Indonesia Hebron. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan kita mendapat akses masuk kesana karena tidak semuanya bisa,” ujarnya.

Pendirian RS Indonesia di Habron ini diinisiasi MUI dan Filantropi seperti Lebaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Dompet Duafa dan sebagainya.

“Penggalangan dana untuk RS tersebut, kami tidak menentukan nilai nominal masing-masing filantropi, mereka akan membuat program sendiri kemudian didiskusikan, karena jangan sampai ada tumbang tindih,” jelasnya.

Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah

Ia menambahkan sejauh ini bantuan-bantuan untuk kemanusiaan lebih banyak yang masuk ke wilayah Gaza dibandingkan dengan Tepi Barat dengan jumlah penduduknya 2,5 juta jiwa yang sering mendapat tekanan secara fisik maupun psikologis seperti ancaman, penangkapan dan diskriminasi lainnya.

Luas tanah yang akan di bangun RS Indonesia dari wakaf yang diserahkan ke Walikota dengan luas 4.000 meter, untuk biayanya pembangunan sekitar 7 juta USD.

“Dokumen wakafnya jelas, tanah waqaf diserahkan ke walikota. Perizinan, lokasi, semua sudah clear dan saya akan bertemu Menteri Luar Negri Indonesia untuk membahas ini,” tambahnya. (L/R10/P1)

 

Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan  

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat