Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI, INGATKAN MASYARAKAT TENTANG PRODUK HALAL DAN EKONOMI SYARIAH

Admin - Jumat, 12 Juli 2013 - 15:16 WIB

Jumat, 12 Juli 2013 - 15:16 WIB

438 Views ㅤ

Jakarta, 4 Ramadhan 1434/12 Juli 2013 (MINA) – Secara bertahap kesadaran masyarakat untuk memilih produk dan mengkonsumsi produk halal yang telah mendapat Sertifikat Halal (SH) dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), terus meningkat.  Namun dalam aspek ekonomi syariah, khusus, transaksi perbankan syariah, perkembangannya berlangsung relatif lambat.

Wakil Sekretaris Dewan Syariah Nasional (DSN), Dr.H. Maulana Hasanudin mengatakan bahwa, dengan populasi Muslim yang mayoritas di negeri ini, mencapai lebih 80% dari dari total populasi Indonesia yang sekitar 240 juta jiwa, pangsa pasar ekonomi syariah dan perbankan syariah, semestinya memiliki share yang signifikan

“Maka semestinya, kesadaran sertifikasi halal untuk produk pangan oleh kalangan perusahaan, juga diikuti oleh dunia usaha dengan bersinergi untuk mengimplementasikan bisnis yang sesuai dengan prinsip syariah,” ujar dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Laporan Webset MUI yang dipantau Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik

Yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (KF MUI) tersebut, ketika memberikan presentasi pada Pelatihan Training For Trainers Para Da’i Tingkat Nasional Untuk Perbaikan Akhlak Bangsa, yang dilangsungkan pada 4-7 Juli 2013 lalu di Jakarta.

Market Share Sekitar 5 Persen

Tambahnya, dari data  yang ada pangsa industri perbankan syariah pada kuartal I 2013 masih di bawah 5 persen, yakni  4,9 persen. Market share tersebut terbentuk dari perolehan aset total mencapai Rp 214,5 triliun.

Memang mengalami kenaikan 37,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan dari sisi operasional, pembiayaan perbankan syariah sekitar 70 hingga 80 persen didominasi oleh pembiayaan usaha kecil dan mikro (UMKM), kata Hasanudin.

Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah

Sementara itu, ia mengingatkan kepada para peserta pelatihan yang merupakan utusan MUI tingkat propinsi dan Ormas Islam seluruh Indonesia ini agar turut aktif melakukan sosialisasi tentang ekonomi dan bisnis syariah secara sinergi dengan sosialisasi sertifikasi halal. “ tegas Hasanudin,

Hal ini juga merupakan bagian dari upaya perbaikan akhlak bangsa yang menjadi tema pelatihan nasional ini,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, tokoh umat ini juga mengimbau kalangan dunia usaha, terutama para produsen produk konsumsi yang telah memperoleh sertifikat halal MUI, baik dari kalangan UMKM maupun perusahaan-perusahaan besar, agar mengadopsi juga kaidah syariah secara komprehensif dengan mengimplementasikan ekonomi dan bisnis syariah dalam usaha yang dijalankan.(T/P012/R2).

 Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?

 

 

 

 

Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah

Rekomendasi untuk Anda