MUI: Jadikan Tahun Baru Hijriah Semangat Berhijrah

Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia () menyerukan kepada kaum Muslimin agar memasuki Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1441 Hijriah dengan penuh keimanan, ketakwaan, semangat hijrah menuju kesalehan dan kemenangan hakiki, suasana hati yang ikhlas, khusyu’, damai serta semata mengharap ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, hijrah harus dimaknai sebagai proses transformasi dari kondisi kehidupan yang gelap menuju peradaban yang terang dan mencerahkan, baik dalam konteks kehidupan pribadi maupun kemasyarakatan.

“Dalam konteks kehidupan, hijrah harus memberikan perubahan pada setiap pribadi, dari pribadi yang sombong, culas, dan zalim menuju pribadi yang adil, jujur dan terpuji. Dari perilaku yang suka menggunjing, mengumpat dan memfitnah menuju pribadi yang santun, ramah dan suka menebarkan cinta dan kedamaian. Dari pribadi yang konsumtif, boros dan koruptif menuju pribadi yang produktif, hemat dan sederhana (zuhud),” ujarnya.

Zainut menambahkan, dari aspek tatanan kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan, hijrah harus memberikan perubahan kepada masyarakat, dari jahiliyah menuju madani, yaitu masyarakat yang beriman, maju, mandiri, bahagia lahir-batin, menjunjung tinggi nilai-nilai agama, hukum dan norma susila, serta jujur, adil, setara, beradab dan berakhlak mulia.

“Semangat hijrah dapat mengembangkan akhlak dan perilaku umat Islam yang toleran (tasamuh), seimbang (tawazun), dan adil (i’tidal) dalam menjalankan ajaran agama, agar tidak terjebak pada pertentangan dan perselisihan sempit (furuiyyat) dalam menjalankan ajaran agama, demi mewujudkan persaudaraan Islam yang hakiki (ukhuwah Islamiyyah),” tambahnya.

Masih dalam suasana menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-74, MUI berharap 1441 menjadi tahun rekonsiliasi nasional, yang dapat merekatkan dan mengukuhkan kembali persaudaraan, komitmen kebangsaan, dan mengembangkan wawasan kebhinnekaan.

“Serta menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun, harmonis, saling menghormati, mencintai dan menolong dalam semangat persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyyah) dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila,” katanya. (R/LM/R06)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.