Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk daerah Lampung menyerukan organisasi peduli Palestina Aqsa Working Group (AWG) untuk terus memberikan pemaparan mendalam kepada masyarakat terkait kondisi Masjid al-Aqsha yang hingga kini masih dalam penjajahan Israel.
“Perbanyak sosialisasi dengan video-video kejadian di Palestina, agar masyarakat mengetahui info mendalam tentang Masjid Al-Aqsha ini,“ kata Muhyiddin Pardi yang mengetuai Tulang Bawang Barat, Lampung, saat menyambut kedatangan ulama Palestina Syeikh Mahmud Shiyam di masjid besar Lampung pada Rabu (25/12).
Pardi menekankan pentingnya sosialisasi mendalam tentang Masjid Al-Aqsha demi membangkitkan kesadaran kaum Muslimin akan posisi utama kiblat pertama umat Islam ini.
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Terminal Bekasi Berlakukan Ram Check Bus
Pardi juga mengatakan pihaknya akan terus mendukung semua kegiatan yang berkaitan dengan sosialisasi pentingnya Masjid Al-Aqsha.
Sementara Syeikh Mahmud Shiyam, ulama yang pernah menjadi Imaam di Masjid al-Aqsha, dalam ceramahnya dihadapan ratusan jamaah menegaskan kemenangan semakin dekat jika umat Islam mau berjihad.
“Umat Islam akan menang melawan zionis Israel jika punya keinginan untuk berjihad,“ kata Syeikh Shiyam.
Kehadiran Syeikh Shiyam ke Tulang Bawang Barat merupakan rangkaian safari Aqsha yang diadakan AWG Biro Lampung.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
“ini merupakan rangkaian acara safari AWG yang diadakan di beberapa tempat di Lampung, sebelumnya di Ma’had Al-Fatah Natar, Kabupaten Pringsewu, Lampung Tengah, dan hari ini di Tulang Bawang Barat, “ kata Rustam Effendi, Ketua AWG Biro Lampung.
Safari ini diadakan dengan harapan masyarakat Lampung bisa mengetahui kondisi dan informasi mendalam tentang kedudukan Masjid ketiga umat Islam yang namanya diabadikan dalam Al-Qur’an ini.
Aqsa Working Group (AWG)
Organisasi ini merupakan lembaga yang dibentuk untuk mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin demi pembebasan Masjid Al-Aqsha. Lembaga yang kini tersebar di seluruh Indonesia ini dibentuk berdasarkan keputusan sidang akhir Al-Aqsa International Conference di Jakarta pada 21 Agustus 2008.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
konferensi internasional ini dihadiri pimpinan berbagai organisasi massa Islam, perwakilan Kedutaan Besar sejumlah negara muslim, pimpinan lembaga pendidikan umum maupun pendidikan Islam, pimpinan lembaga da’wah, pimpinan media massa Islam dan sejumlah individu serta aktivis pro Palestina.
Pada 2012, AWG bekerjasama dengan lembaga nirlaba lainnya mengadakan Konferensi Internasional Al-Quds dan Palestina di Bandung yang menghasilkan Deklarasi Bandung untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha.
Rencananya, AWG juga akan melakukan pertemuan tindak lanjut Konferensi Internasional Al-Quds dan Palestina 2012 dengan menghadirkan para deklarator Deklarasi Bandung untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha, peserta konferensi serta sejumlah tokoh yang berpihak kepada perjuangan muslimin dalam rangka pembebasan Masjid Al-Aqsha.(L/K01/P03).
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren