Musim Kemarau, Sungai Jadi Sumber Air RS Indonesia di Myanmar

Bak penampungan air di , . (dok.mer-c)

Rakhine, MINA – Site Manager Rumah Sakit (RS) Indonesia, Ir. Nur Ikhwan Abadi mengatakan, selain listrik yang kerap mati, saat , sungai menjadi salah satu sumber air untuk pembangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Myanmar.

Menurutnya, air menjadi kendala terlebih saat musim kemarau seperti sekarang ini, air di sekitar lokasi pembangunan RS Indonesia yang terletak di desa Myaung Bwe, Mrauk U, Rakhine State, Myanmar pun menjadi kering.

“Salah satu usaha untuk mendapatkan air adalah lewat sungai yang berada di dekat RS Indonesia,” ujarnya pada Jumat (9/3).

Ia memaparkan, pipa sepanjang lebih dari 500 meter dari sungai ke lokasi RS Indonesia pun harus dipasang untuk mendapatkan air yang digunakan untuk kebutuhan proyek pembangunan dan juga kebutuhan hidup sehari-hari.

“Hari ini, Ahamdulillah, pipa air sudah terpasang. Dengan menggunakan pompa, air sudah mulai mengalir ke bak penampungan yang dibuat di bagian belakang lokasi RS Indonesia. Perlu waktu sekitar 3 jam hingga bak penampungan ini penuh,” tambahnya.

Meski di tengah berbagai kendala yang ada, pembangunan RS Indonesia di wilayah konflik Rakhine State, Myanmar terus berjalan dan diharapkan dapat selesai sesuai target pada September 2018 mendatang.

Pembangunan RS Indonesia yang diinisiasi oleh Lembaga Kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang bekerja sama dengan Palang Mereh Indonesia (PMI) dan didukung oleh Pemerintah Indonesia.

Doa serta dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan demi terwujudnya RS Indonesia yang menjadi sebuah langkah kemanusiaan untuk memberikan bantuan jangka panjang bagi masyarakat korban konflik di Myanmar.

Adapun, dukungan dan Donasi Sahabat untuk Pembangunan RS Indonesia di Rakhine State, Myanmar dapat disalurkan melalui: BSM, 700.130.6833, BCA, 686.028.0009, Mandiri, 124.000.8111.982, atas nama: Medical Emergency Rescue Committee, kontak pusat : 0811990176. (R/R10/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.