Muslim Amerika Seru Reformasi Praktik Kepolisian

Pengunjuk rasa Muslim shalat sebelum bergabung dengan demonstrasi di Miami, Florida (Foto: Wilfredo Lee / AP Photo)

Washington, MINA – Setelah kematian George Floyd di tangan polisi, lusinan organisasi Muslim di Amerika Serikat (AS) berkumpul untuk menyerukan reformasi praktik kepolisian dan mendukung organisasi yang dipimpin orang kulit hitam.

“Pengorbanan Muslim Kulit Hitam yang tidak bersenjata memiliki sejarah panjang dan meresahkan,” kata pernyataan koalisi yang ditandatangani oleh lebih dari 90 hak sipil, advokasi, komunitas dan organisasi agama yang dirilis pada Senin (15/6), demikian dikutip dari Al Jazeera.

“Sebagai , kita akan memanfaatkan keberagaman, kekuatan, dan ketahanan kita untuk menuntut reformasi ini karena orang kulit hitam penting,” kata pernyataan itu.

Perubahan yang diusulkan termasuk melarang profil rasial dan manuver yang membatasi aliran darah atau oksigen ke otak, seperti chokeholds; membuat jaksa penuntut secara hukum lebih mudah meminta pertanggungjawaban penegakan hukum; dan mengarahkan kembali dana polisi ke program kesehatan masyarakat, pendidikan, pekerjaan dan perumahan.

Pernyataan itu juga menyerukan pembentukan standar federal yang penggunaan kekerasan dicadangkan sebagai upaya terakhir, hanya jika benar-benar diperlukan dan setelah menghabiskan semua opsi yang masuk akal.

“Kami juga mendesak semua Muslim Amerika untuk menyeru anggota Kongres mereka sekarang dan menuntut tanggapan yang lebih kuat dari mereka,” kata Farhana Khera, Direktur Eksekutif Muslim Advocates, salah satu penyelenggara pernyataan itu. (T/RI-1/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)