Sao Paulo, 1 Sya’ban 1434/10 Juni 2013 (MINA) – Organisasi-organisasi muslim di Brazil berupaya untuk memperkenalkan Islam yang sebenarnya kepada jutaan pengunjung yang akan datang selama piala dunia sepak bola pada tahun depan.
Perwakilan dari sejumlah organisasi muslim mengadakan pertemuan di Sao Paulo untuk mengkoordinasikan cara terbaik untuk memperkenalkan pesan Islam selama Piala Dunia 2014.
Pertemuan ini merupakan langkah positif pertama dalam upaya untuk menunjukkan budaya dan peradaban Islam, selama turnamen, lapor media Amerika Latin ALUKA.
Presiden Dewan Agung Urusan Islam dan Imam di Brazil, Sheikh Khaled El Taky din, mengatakan, Asosiasi Muslim Brasil berusaha untuk membentuk sebuah komite untuk memperkenalkan Islam, seperti dikuitp Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Komite ini akan mempersiapkan lembar kerja untuk proyek-proyek yang akan dilakukan selama Piala Dunia, dengan tujuan menumbuhkan kesadaran tentang ajaran Islam yang benar di seluruh Amerika Latin.
Turnamen Piala Dunia FIFA sepak bola digelar dari 12 Juni sampai dengan 13 Juli 2014. Sao Paulo menjadi tuan rumah pertandingan pembukaan Piala Dunia 2014.
Federasi Islam Brasil menginformasikan sekitar satu setengah juta muslim di Brazil. Sekarang ada 127 masjid, empat kali lebih banyak sejak tahun 2000.
Sejarah Islam di Brasil dimulai dengan masuknya orang-orang Afrika dalam bentuk perbudakan. Brasil menerima 37% dari seluruh budak Afrika yang diperdagangkan, berjumlah sekitar 3 juta orang bangsa Afrika. Sejak tahun 1550, orang Portugis telah menggunakan budak berbangsa Afrika untuk bekerja di kebun tebu yang sebelumnya dimusnahkan oleh penduduk setempat.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Sebagian sejarawan menyatakan bahwa Brasil merupakan negara Amerika yang paling banyak menerima orang Muslim berbangsa Afrika yang telah diperbudak.
Pada tahun 1835 di Bahia, Muslim berbagai bangsa pernah mengadakan suatu pemberontakan. Peristiwa itu telah menyebabkan banyak orang terbunuh. Semenjak itu, pihak Portugis telah mengadakan langkah berjaga-jaga terhadap Afro-Muslim, termasuk memaksa mereka menganut agama Katolik. Walaupun demikian, komunitas Muslim di Brasil tidak dapat dienyahkan begitu saja. Hingga tahun 1900, dicatat masih terdapat 10.000 Afro Muslim yang hidup negara Brasil. (T/P015/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran