Muslim Life Fair 2022 Perkokoh Ekosistem Keuangan Syariah

(Foto: Abdullah/MINA)

Jakarta, MINA – Pameran gaya hidup halal 2022 yang digelar pada 25-27 Maret 2022 di Istora GBK, Senayan, Jakarta ikut memperkokoh ekosistem keuangan syariah dengan turut menghadirkan sejumlah layanan pembiayaan syariah ternama.

Selain sebagai ajang sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, layanan ini juga disuguhkan demi mewujudkan impian calon pemodal dan pelaku UMKM yang ingin mengatasi tantangan keuangan namun dengan cara yang halal dan terbebas dari riba.

Tak bisa dipungkiri, pandemi covid-19 memberikan hantaman yang luar biasa terhadap para pelaku UKM muslim sehingga layanan pembiayaan syariah amat dibutuhkan.

Dengan begitu, pemodal ataupun calon penerima dana tak semata bisa mendapatkan keuntungan materi semata saat berinvestasi ataupun berbisnis, namun juga diharapkan dapat mencapai keberkahan dunia dan akhirat.

Salah satu layanan pembiayaan syariah yang siap menjawab berbagai masalah pendanaan selama gelaran Muslim Life Fair 2022 adalah SHAFIQ.

Sebagai salah satu platform layanan melalui penawaran efek berbasiskan teknologi informasi atau biasa disebut Securities Crowdfunding, SHAFIQ siap menjadi jembatan bagi calon pemodal dan pelaku usaha dalam mengembangkan keuangan dengan cara yang syar’i.

Layanan yang telah diakui oleh OJK dan MUI ini memiliki duq jenis layanan yakni saham syariah dan sukuk (surat utang syariah/obligasi syariah) yang dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.

Melalui SHAFIQ, pelaku usaha dapat menerbitkan saham baru untuk dijual kepada pemodal.

Selanjutnya, pemodal membeli saham tersebut senilai dengan preferensinya, artinya Pemodal telah memiliki sepersekian persen porsi kepemilikan atas usaha penerbit (pelaku usaha).

Nantinya Pemodal juga berhak atas dividen perusahaan penerbit sesuai porsi saham yang dimiliki yang besaran pembagiannya berdasarkan kesepakatan di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Di samping itu, pelaku usaha juga dapat menerbitkan Sukuk atas aset yang menjadi dasar penerbitannya.

Selanjutnya, pemodal membeli Sukuk dalam bentuk unit-unit dengan nilai sesuai dengan preferensinya, artinya Pemodal telah memiliki sepersekian persen porsi kepemilikan atas Sukuk Penerbit sehingga nantinya Pemodal juga berhak atas bagi hasil/margin/fee dan modal investasi pada saat jatuh tempo sesuai skema akad.

SHAFIQ bukan satu-satunya layanan pembiayaan syariah yang berpartisipasi.

Gelaran Muslim Life Fair 2022 juga menghadirkan LBS Urun Dana yang juga merupakan layanan urun dana atau Securities Crowdfunding.

Dengan mengusung tema “investasi yang bikin nyaman”, platform ini menawarkan kelebihan berupa tiga faktor nyaman.

Selain terdaftar dan diawasi oleh OJK, LBS Urun Dana juga didukung oleh tenaga profesional berpengalaman lebih dari 15 tahun dibidangnya serta langsung dibimbing, dibina dan diawasi secara ketat oleh Ustadz DR. Erwandi Tarmizi, M.A yang juga founder LBS Urun Dana sekaligus Ketua Dewan Komite Persetujuan Penerbit.

CEO dan Co-Founder PT. LBS Urun Dana Rezza Zulkasi, MAppFin, menjelaskan, berbeda dengan layanan urun dana pada umumnya, LBS Urun Dana mendukung gaya hidup halal yang sedang menjadi tren pada masyarakat Indonesia.

“Dengan mengusung prinsip dan kaidah Islam, LBS Urun Dana siap menjadi solusi bagi kaum muslimin untuk dapat mengembangkan harta yang dimiliki dengan cara yang 100% halal, tanpa Riba, Ghoror dan Dzhalim,” tuturnya.

Hadirnya gelora pada masyarakat Indonesia juga mendapat dukungan dari Hijra Bank.

Dukungan ini diberikan karena sejalan dengan visi dan misi Hijra Bank untuk membentuk ekosistem syariah yang membangun kehidupan yang sustainable, dengan mendukung sektor-sektor yang memberi dampak positif pada kesejahteraan masyarakat.

Bembi Juniar, Chief Business Officer ALAMI Group yang akan segera meluncurkan Hijra Bank, dalam waktu dekat, menyampaikan, sebagai bank yang mengedepankan prinsip Islam dalam memberikan layanan keuangan, pihaknya mendukung terbentuknya ekosistem ekonomi syariah di tanah air.

“Dengan bertumbuhnya tren gaya hidup halal pada masyarakat, kami optimis produk UKM halal dan layanan pembiayaan syariah Indonesia dapat berdaya saing di pasar global,” imbuhnya.

Perkembangan aset dan dana pihak ketiga serta pembiayaan syariah terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, total aset keuangan syariah Indonesia per Juli 2021 telah mencapai Rp1,9 Triliun.

Dengan jumlah tersebut, market share keuangan syariah berada di 10,11 persen dari keuangan nasional.

Direktur Utama PT Lima Events, Deddy Andu pun optimis, gelaran Muslim Life Fair yang diselenggarakan sampai besok, Ahad (27/3) bisa membangkitkan kembali semangat berwirausaha dan semakin kreatif menjemput peluang bisnis.

Menurutnya, melalui pameran ini, kita bersama bisa membangkitkan semangat UMKM khususnya para pelaku usaha muslim untuk terus tumbuh dan berkembang.

“Walaupun belanja online sudah menjadi tren, namun pameran offline yang mempertemukan secara fisik antara penjual dan pembeli tetap diperlukan untuk melengkapi dengan pertumbuhan digitalisasi dan e-commers,” pungkas Deddy Andu.

Animo masyarakat untuk hadir dalam pameran produk halal dan ekonomi syariah ini terbilang cukup tinggi dilihat gelaran Muslim Life Fair yang sedang berlangsung hingga hari kedua ini telah terjual sekitar 15.000 tiket.

“Kami tidak menargetkan jumlah pengunjung.. Karena ini kan masa pandemi. Karena misi utama kami adalah bagaimana membangkitkan kembali perekonomian pelaku UMKM yang selama pandemi terpuruk,” tambahnya.(AK/R1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.