MUSLIM RUSIA KURANG MASJID UNTUK SHALAT

IINA
IINA

, 18 Dzulqa’dah 1436/2 September 2015 (MINA) – Jumlah di Moskow meningkat menjadi lebih dari 1,5 juta selama sepuluh tahun terakhir, menurut ketua kumpulan Imam di .

Ada ratusan di Moskow, namun tidak cukup untuk menampung jumlah jama’ah yang semakin banyak, hal ini mengakibatkan jama’ah melakukan shalat di jalan raya, International Islamic News Agency (IINA) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Menurut para ahli, jumlah Muslim di kota tersebut meningkat secara dramatis dalam dua dekade terakhir, karena meningkatnya migrasi dari Asia Tengah yang mayoritas Muslim, Azerbaijan dan Kaukasus Rusia Utara.

“Jumlah sebenarnya pasti lebih tinggi, termasuk Muslim yang tinggal di sini dan migran yang terdaftar. Kami tidak punya data statistik yang akurat,” kata seorang pakar di Carnegie Endowment, Alexei Malashenko.

Pada 2015, lebih dari 160.000 Muslim menghadiri shalat Ied, menurut polisi Moskow.

“Sebagian besar yang datang ke Masjid adalah dari pekerja migran, hanya ada empat dari mereka yang asli penduduk Moskow. Karena penuh sesak, ada yang melakukan ibadah di luar Masjid di tengah hujan es,” kata wakil kepala dewan Mufti, Iman Rushan Abbyasov.

Ketika Uni Soviet runtuh pada 1991, Rusia hanya memiliki 100 masjid yang tersisa. Sebanyak 8.000 dibangun dalam waktu 24 tahun terakhir, tetapi tidak di Moskow. Data sensus resmi pada 2010 menunjukkan ada lebih dari 400.000 Muslim yang tinggal di ibukota Rusia.

Mufti menyebutkan jumlah Muslim di Moskow ada 1,5 juta orang. Jika mereka benar, ibukota Rusia memiliki penduduk Muslim terbesar kedua setelah Paris, yaitu 1,7 juta Muslim.

Walikota Moskow, Sergei Sobyanin telah mengesampingkan pembangunan Masjid.

Dia menambahkan, penduduk Moskow menjadi jengkel karena banyak orang yang berbicara dengan bahasa yang berbeda, serta memiliki kebiasaan yang berbeda.

Pernyataan itu menimbulkan kemarahan di kalangan umat .

Berbeda dengan Masjid, gereja di Moskow telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir. (T/P006/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)