Texas, 16 Rajab 1436/5 Mei 2014 (MINA) – Asosiasi Muslim di Tarrant County, Texas Utara, AS, mengajukan protes keras atas penyelenggaraan kontes kartun Nabi Muhammad di Curtis Culwell Center, Garland, Texas.
Acara bertema “Pameran dan Kontes Seni Kartun Muhammad”, pada Ahad (3/5) disponsori oleh kelompok anti-Muslim yang berbasis di New York dan pro-Israel.
Penggagas kontes, Pamela Geller adalah seorang wanita aktivis politik Presiden The American Freedom Defense Initiative, yang dikenal anti-Islam dan memperovokasi kebencian terhadap kegiatan Islam.
Imam Moujahed Bakhach, Pimpinan Asosiasi Muslim Tarrant County mengatakan, kelompoknya tidak mendukung acara tersebut, namun mereka juga tidak bisa mentolerir atau menerima kekerasan sebagai respon.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
“Jangan perhatikan acara itu, jangan bereaksi. Mereka ingin kita untuk bereaksi,” ujar Bakhach pada laman Star Telegram, Senin (4/5).
Menanggapi aksi serangan terhadap kontes, para pemimpin Muslim di AS mengatakan, tindakan reaksi ekstremis tersebut tidak mewakili pola pikir ratusan ribu Muslim Texas Utara.
Menurut Imam Moujahed M. Bakhach, komunitas Muslim di Texas Utara, telah berkembang di empat masjid besar pada awal 1980-an, dan menjadi sekitar 65 masjid saat ini.
“Komunitas Muslim di Texas sangat menghormati orang lain,” kata Bakhach.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Sementara itu, Saima Sheikh, anggota Ahmadiyah Muslim Community USA di Dallas mengatakan, ia mengecam aksi kekerasan atas nama Islam atau agama apapun.
“Cinta untuk semua, kebencian tidak untuk siapapun. Kami sangat percaya akan hal itu,” ujar Sheikh.
Tokoh Islam setempat lainnya Qasim Rashid, mendesak dialog masyarakat.
“Mari kita menemukan cara untuk bekerja sama,” katanya.
Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran
Pelaku Serangan
Sebelumnya diberitakan, dua penyerang ditembak mati di Texas, dan seorang petugas keamanan terluka di kaki, setelah terjadi baku tembak di luar gedung acara kontes kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad Curtis Culwell Center di Kota Garland, Texas, AS, Ahad (3/5).
Sebuah status di jejaring sosial menyatakan, polisi segera menutup dan mengevakuasi peserta kontes dan beberapa tempat bisnis sekitar pinggiran timur Dallas juga ditutup.
Kedua pelaku dengan senapan serbu dan memakai pelindung tubuh, diidentifikasi bernama Elton Simpson (30) dan Nadir Hamid Soofi (34), teman sekamarnya.
Baca Juga: AS Tolak Laporan Amnesty yang Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza
Hingga kini Biro Investigasi Federal FBI (Federal Bureau of Investigation) menyebut agennya tengah mencari apartemen yang diduga ditempati Simspon di Phoenix, Arizona, AS.
Elton Simpson diketahui tercatat pernah diselidiki terkait kasus terorisme.
Ayah Simpson, Dunston Simpson, mengatakan kepada ABC News, bahwa apa yang dilakukan anaknya merupakan pilihan buruk.
“Kami orang Amerika dan kami percaya di Amerika. Apa yang dilakukan anak saya mencerminkan perbuatan sangat buruk pada keluarga saya,” ujarnya.
Baca Juga: Mayoritas Anak Muda dan Wanita AS Kecam Serangan Israel di Gaza
Hingga kini polisi juga telah memeriksa kendaraan yang digunakan pelaku, khawatir adanya bahan peledak tersembunyi di dalamnya.
Adapun pelaku kedua, Nadir Hamid Soofi, menurut halaman Facebook-nya, disebutkan, ia adalah lulusan dari University of Utah AS, dan Sekolah Internasional Islamabad di Pakistan.
Pada halaman itu juga menunjukkan beberapa posting tentang Palestina dan propaganda anti-polisi.
Soofi disebut juga sebagai pemilik Effinity Solutions, bisnis pembersih karpet di Phoenix, AS. Pada Juli 2013, ia menyebut dirinya sebagai pemula untuk industri pembersih karpet. Dia banyak menghabiskan waktunya bersama adiknya. (T/P4/R02)
Baca Juga: Trump Ancam Keras Jika Sandera Israel Tak Dibebaskan Sebelum Pelantikannya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)